Semarakkan Hari Jadi ke-664 Kota Probolinggo, Anggota KORPRI Ikuti Lomba MTQ KORPRI

2023

MAYANGAN - Dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-664 Kota Probolinggo tahun 2023, Dewan Pengurus KORPRI Kota Probolinggo menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) KORPRI yang diikuti anggota KORPRI perwakilan dari Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, Rabu (20/9).

Cabang yang diperlombakan antara lain, lomba adzan yang diikuti 30 peserta, lomba doa putra dan putri sebanyak 20 peserta, lomba tartil Al-Qur’an putra dan putri sebanyak 31 peserta yang dilaksanakan di Kantor Wali Kota Probolinggo dan lomba dakwah Al-Quran putra dan putri sebanyak 16 peserta yang bertempat di Masjid Al Hidayah KODIM 0820.

“Penilaian lomba adzan yang dilihat dari tajwidnya, kesesuaian dengan kaidah-kaidah tajwidnya, suara dan lagu. Satu peserta yang tampil diberi waktu sekitar 5-7 menit,” terang salah satu juri lomba adzan Abdul Manaf, LPTQ Kota Probolinggo.

Hal yang sama juga disampaikan pembina tahfidz LPTQ Kota Probolinggo Nanang Qosim selaku juri lomba adzan, yang mengharapkan para peserta tetap istiqomah dalam mensyiarkan ayat suci Al-Qur’an salah satunya dengan adzan. “Kami berharap para peserta yang ikut bisa istiqomah, bisa adzan di masjid atau musala di sekitar rumahnya dan ikut sholat berjamaah juga,” ujarnya.

Sementara itu, pengurus LPTQ Kota Probolinggo Samsul Huda, juri pada lomba tartil Al-Qur’an putra dan putri, mengatakan kriteria penilaian lomba ditekankan pada 3 hal yaitu tajwid, fashohah, suara dan lagu. Menurutnya, dikarenakan peserta yang mengikuti dibawah standar dari MTQ pada umumnya sehingga peserta diberi kebebasan untuk memilih maqra (daftar ayat) yang akan dibacakan.

“Biasanya maqra itu ditentukan oleh panitia atau dewan hakim. Untuk sekarang kita berikan kebebasan peserta memilih sendiri. Jika ada nantinya ada peserta yang diatas rata-rata atau punya keunikan, pasti ada nilai plusnya. Saya berharap peserta yang terpilih nantinya bisa terus melaju hingga mewakili Kota Probolinggo di ajang MTQ KORPRI se-Jatim dan tingkat nasional,”bebernya.

Ditemui usai mengikuti lomba, salah satu peserta lomba dakwah yang bernama Abdul Qodir dari SDN Mayangan 1 mengaku telah mempersiapkan materi lomba sejak 2 hari yang lalu. Ia sering didapuk sebagai penceramah di acara-acara pernikahan dan pengajian sehingga ia tidak merasa grogi ketika mengikuti lomba ini.

“Alhamdulillah lancar dan saya mengambil tema tentang keharmonisan dalam keluarga sebagai basis ketahanan nasional. Jika dalam keluarga sudah bisa dalam bertutur rapi dan bagus, dan interaksi dengan masyarakat juga baik maka negara juga akan baik. Per orang dijatah 15 menit, Alhamdulillah tadi. Saya tetap optimis,”urainya.

Sementara itu, di tempat yang berbeda juga berlangsung lomba khotbah Jum’at dilaksanakan di Kantor Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan. Sejak pukul 07.00 sejumlah peserta telah berdatangan dan langsung mengambil nomor dada berdasarkan kedatangan mereka. Eko Prasetyo karyawan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) tampil di nomor urut dua. “Masih mempersiapkan mental selain bahan-bahan yang sudah kita persiapkan sebelumnya. Kebetulan saya mengangkat tema menjaga amanat. Karena kami dari ASN membawa amanat dari pemerintah juga dari masyarakat. Durasi maksimal 15 menit, kita sudah perkiraan apa yang kita tulis dan apa yang kita sampaikan nanti kurang dari itulah,” ujarnya ditemui sebelum acara dimulai.

Lokasi lain tempat diselenggarakannya lomba MTQ Korpri adalah Masjid Agung lantai 2 Raudlatul Jannah Alun-alun yang menjad tempat lomba kaligrafi. Disana ada 12 orang ASN mengikuti cabang lomba ini, salah satunya Mahmud Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SDN Kareng Lor 2. Mahmud berharap tahun depan, DP KORPRI bisa mengadakanlagi lomba-lomba semacam ini. “Saya bangga sekali dengan adanya ini. Karena memang walaupun pesertanya terbatas, harus ada seperti ini. Dengan ada seperti ini  nanti akan muncul potensi-potensi dari guru-guru atau para pegawai yang mungkin belum mencoba, dengan ada begini mereka akan tertarik. Seperti saya sudah lama tidak begini, artinya kesempatan ini saya coba mengasah kemampuan walaupun tidak begitu bagus. Untuk tahun depan mungkin bisa diadakan lagi,” tuturnya. (mir/dy/qie)

BAGIKAN