KEDOPOK - Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Probolinggo kembali menyelenggarakan kejuaraan untuk memperebutkan Wali Kota Cup tahun 2023. Terhitung dua hari sejak Rabu dan Kamis (8-9/11) di GOR Mastrip Kecamatan Kedopok puluhan grup marching band dari TK/ RA dan SD/ MI se-Kota Probolinggo unjuk kemampuan nya di depan dewan juri.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu dimulai dengan pembukaan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Wawan Soegiyantono mewakili Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. Dihadiri Wakapolresta Kompol Subiyantana, Ketua KONI Rahardian Juniardi dan perwakilan peserta drumband TK Divisi A.
Ditabuhnya drum oleh Wakapolresta Kompol Subiyantana kemudian diikuti Ketua KONI Rahardian Juniardi menandai dimulainya lomba ini, yang terbagi dalam dua hari pelaksanaan. Hari ini adalah untuk grup drumband Divisi A dan besok Divisi B dan C. Rincian peserta dalam lomba ini terdiri dari 45 unit dari TK/ RA dan tingkat SD/MI sebanyak 9 unit, total yang mengikuti lomba sebanyak 54 unit.
Ditemui di ruang kerjanya sebelum acara dimulai, Ketua PDBI Saiful Rijal menyampaikan maksud diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan sosial dan individual peserta. Juga sebagai pendidikan berkarakter terhadap pengenalan apresiasi bermusik dan kesenian.
“Semoga generasi muda yang saat ini lebih cenderung suka menatap gadget kita arahkan ke permainan alat musik. Memang melelahkan tapi yang jelas otak kanan (dan otak kiri) kita harus seimbang. Kalau main gadget saja pertanda anak pintar tapi tidak peduli pada lingkungan, sedangkan drumband ini peduli lingkungan karena di dalamnya ada keserasian nada dan lagu,” tuturnya.
Asekbang Wawan yang ditemui usai pembukaan acara mengatakan lomba ini bukan hanya sekedar lomba dan seremonial saja, namun lebih jauh kita bisa melihat manfaatnya dan fungsinya. “Kalau kita lihat ini pesertanya anak-anak yeng berumur kisaran minimal lima tahun (TK/RA). Setingkat level ini di dunia pendidikan perlu adanya suatu pemahaman atau edukasi untuk memupuk rasa kebersamaan dan keingintahuan maupun kolaborasi dalam menangkap motorik dan sebagainya,” urainya.
Wawan pun menyampaikan pesan khususnya. “Yang terpenting adalah melalui giat ini dapat melatih keberanian anak. Istilahnya dalam bahasa Jawa, kendel. Ini suatu edukasi pendidikan juga. Dari hasil ini kita jangan berbangga hati atas prestasi yang diraih, namun kita harus bisa lebih meningkatkan dan megembangkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi,” pesannya.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyempatkan hadir di sesi siang dan menyaksikan sejumlah anak TK memamerkan aksinya. "Saya tidak bisa datang pagi menyempatkan datang melihat siang ini," ucap Habib Hadi.
Kedatangan Habib Hadi pun disambut meriah oleh peserta juga ibu-ibu wali murid yang turut mendampingi anaknya berlaga. Bapak empat anak ini pun mengaku senang melihat kolaborasi apik dan kekompakan yang disajikan antara ibu dan anak dalam lomba ini. "Ini kolaborasi yang bagus, ibu-ibunya lomba yel-yel, anaknya lomba drumband," pujinya.
Wali Kota pun berharap melalui ajang ini anak-anak Kota Probolinggo memiliki wadah untuk mengekspresikan bakatnya di bidang seni musik juga ketangkasan. "Luar biasa menarik ya tampilan anak-anak yang menjadi kebanggaan Kota Probolinggo ini. Mereka bisa tampil dan dari sini tentunya kita bisa berharap masa depan Kota Probolinggo akan lebih hebat kelak. Karena mereka anak-anak di Kota Probolinggo ini yang akan mengisi (pembangunan) Kota Probolinggo dengan kemampuan dan keunikannya. Mudah-mudahan bisa ditampilkan dan bisa kita ikutkan ke semua kegiatan yang ada tingkat Jawa Timur bahkan Nasional," ujarnya. (dy/qie)