SUMBERASIH - Terputusnya saluran pipa PDAM di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo pada 23 Desember silam, membuat Pemkot Probolinggo tidak tinggal diam. Berkat kerja sama dan kekompakan di segala lini, ratusan ribu liter air bersih dan pengobatan pun dilaksanakan untuk membantu warga setempat.
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, dan Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh Arip Budi Cahyono bersama mengajak seluruh ASN dan elemen masyarakat bergerak untuk memberikan “Bantuan Sosial Air Bersih Untuk Warga Gili Ketapang”, Rabu (4/1).
Sinergi dari tiga pilar tersebut berhasil mengumpulkan 7927 galon air minum, 1167 dus air minum kemasan, dan 14 ribu liter air bersih yang dibawa dalam 8 tandon. Selain air bersih untuk mandi dan minum, bantuan juga berupa 100 dus susu bayi, 48 susu UHT, dan 1000 botol susu sapi segar.
Bantuan dibawa oleh tim yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP serta tenaga kesehatan dari Dinkes PPKB berangkat menggunakan dua kapal. Warga Pulau Gili Ketapang pun begitu antusias menunggu datangnya bantuan.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi mengatakan bahwa bantuan tersebut atas dasar rasa kemanusiaan dan kewilayahan. “Kita hanya membantu dalam urusan logistik seperti air bersih, kebutuhan susu, dan pemeriksaan dari nakes untuk balita dan bumil, untuk diperiksa kebutuhan gizinya,” jelas Habib Hadi sambil mengangkat galon yang diturunkan dari kapal ke kendaraan roda tiga menuju gudang desa.
Orang nomor 1 Kota Probolinggo itu juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat yang turut membantu pendistribusian bantuan tersebut. Tidak kali ini saja, bantuan akan diberikan secara bertahap.
“Hari ini (4/1) kita masih mengirimkan 3000 galon, sisanya 4000 galon akan bertahap selagi kita juga akan memantau permasalahan yang terjadi disini. Seperti masalah kesehatan dan gizi,” terangnya.
Sementara itu Wahyuni, salah satu warga Gili Ketapang mengaku senang dengan adanya bantuan ini, terutama untuk kebutuhan mandi. “Alhamdulillah, sudah dapat air bersih lagi untuk keperluan mandi dan masak,” ujarnya.
Ditegaskan pula oleh Kepala Desa Gili Ketapang Monir, pipa saluran PDAM di bawah laut bengkok sehingga menyebabkan kebocoran. “Tim PDAM sudah mengecek. Sekitar 3 hari baru bisa dipastikan penyebabnya, namun karena cuaca masih tidak mendukung jadi masih tertunda. Warga banyak menggunakan tadahan air hujan untuk mandi dan membeli air kemasan untuk minum. Alhamdulillah sangat terbantu dengan adanya bantuan ini,” tutur kades yang baru menjabat sejak 8 bulan lalu.
Pada kesempatan itu, Ketua Tim Penggerak PKK Aminah Hadi dan istri dari kapolres serta dandim melakukan aksi sosial. Ikut mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga dan memberikan bantuan berupa vitamin. Tenaga medis pun ikut memeriksa kondisi kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. (sit/fa)