KANIGARAN - TP PKK Kota Probolinggo tak henti-hentinya membuat gebrakan. Hari ini (12/6), Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin bersama segenap pengurus meninjau langsung 3 lokasi Taman Hatinya PKK.
Tiga lokasi itu, Kelurahan Jrebeng Kulon Kecamatan Kedopok, Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan dan Kelurahan Curahgrinting Kecamatan Kanigaran.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Aminah menyampaikan, kehadirannya di tiga Taman Hatinya PKK ini adalah dalam rangka survey terhadap giat yang telah dilakukan oleh TP PKK Kelurahan. Sekaligus upaya dalam memberikan suntikan semangat bagi para kader dalam menanam dan merawat pembudidayaan Taman Hatinya PKK.
“Ada tiga lokasi yang kita survey, biar mereka tambah semangat lagi merawat dan menanam taman ini. Alhamdulillah hasilnya bagus-bagus dan tersalurkan bagi yang membutuhkan,” bebernya.
Ia menambahkan TP PKK Kota Probolinggo sebelumnya telah memberikan contoh pembuatan Taman Hatinya PKK di rumah dinas wali kota. “Kalau (TP PKK) Kota aja bisa, kenapa kelurahan, enggak, kan?. Nah (ternyata) Alhamdulillah, 29 kelurahan bisa mereplikasi juga. Harapannya kami bisa mendatangi satu-satu, semua Taman Hatinya PKK,” harapnya.
Tak sekedar meninjau, Bunda Aminah dan rombongan juga memberikan contoh dalam pembibitan, memanen, dan mengolah tanaman di Taman Hatinya PKK.
Seperti yang tampak di Kelurahan Jrebeng Kulon. Sebagai lokasi kelurahan pertama yang didatangi itu, Aminah terjun langsung dalam proses bagaimana cara membuat media tanam.
Yakni, mencampur tanah, kompos, pupuk, dan sekam dalam satu wadah. Selanjutnya, proses pembibitan dilakukan dengan memilih bibit-bibit unggul. Lalu, tahap proses menanam. Dimana bibit yang telah berbenih dipindahkan ke tempat yang lebih besar untuk kemudian dirawat sampai tumbuh menjadi tanaman.
Di Kelurahan Jrebeng Kulon, ibu empat orang anak ini dijamu oleh pengurus TP PKK Kelurahan dengan minuman khas serdan (sereh pandan). Resep minuman ini pun mendapat pujian darinya. “Enak ini, bikin seger ya,” katanya.
Berikutnya, rombongan melanjutkan lawatan ke Kelurahan Sukabumi. Disini, proses memanen pun dilakukan. Tanaman yang berhasil dipanen diantaranya bayam merah, bayam hijau, pokcoy, dan kangkung. Terlihat, Aminah yang mengenakan caping, begitu menikmati setiap prosesnya.
Tanaman yang telah dipanen tersebut, lantas dicuci terlebih dahulu, dan dikemas dengan apik. “Wah nilai jualnya bisa bertambah, kalau dibungkus seperti ini,” ungkapnya sambil membagikan tanaman-tanaman hasil panen itu ke perwakilan keluarga stunting yang hadir.
Tria (30), salah satunya. Ibu satu anak ini mengucap syukur karena dibantu untuk kebutuhan sayuran. “Alhamdulillah, ini dapat sayuran. Apalagi yang ngasih ibu Wali Kota. Anak saya juga suka sayur. Semoga program gini akan berlanjut terus,” ucapnya senang.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kelurahan Sukabumi Putri Alvio Dita menjelaskan bahwa Pokja 3 TP PKK Kelurahan Sukabumi telah berhasil memanen sayuran-sayuran tersebut, di hari sebelumnya. “(tepatnya) Ini sudah tiga kali panen. Rata-rata (untuk memanen), membutuhkan waktu kurang lebih tiga bulanan. Dulu pertama panen kita jual dulu, hasil penjualan dibuat beli ulang bibit dan sebagian masuk kas. Karena juga kebetulan tidak berbarengan dengan posyandu. Nah waktu panen kedua, berbarengan dengan posyandu, (jadi) kita bagi-bagi ke ibu-ibu (yang ada) di posyandu,” jelasnya.
Di lokasi ketiga, yakni di Kelurahan Curahgrinting, rombongan dibagi menjadi dua. Rombongan pertama bertugas mensurvei keadaan Taman Hatinya PKK, baru menuju ke tempat yang sudah disediakan untuk mengolah sayuran yang sudah dipanen, dalam hal ini pokcoy.
Pokcoy atau sawi daging ini pun diolah dengan memadukan resep tape singkong matang, susu kental manis dan es batu sehingga menjadi minuman smoothies. Selain itu, ada pula olahan sayur lainnya, seperti Cake Tape Kelor, dan Ketan Srikaya Bayam Pandan.
Sekretaris Pokja 3 TP PKK Kota Probolinggo Ratri mengatakan sebelum kegiatan ini berlangsung, beberapa pengurus Pokja 3 telah memonitor di 29 kelurahan sebelumnya. Ia berharap giat seperti ini akan berkelanjutan setiap triwulan sekali.
“Dipilihnya tiga kelurahan ini merupakan kelurahan yang menurut kami sudah siap dalam artian tanamannya sudah banyak. Untuk dua kecamatan yang belum dikunjungi, nanti kita agendakan pada triwulan selanjutnya,” pungkasnya. (sit/es)