KANIGARAN - Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo kembali melaksanakan pembinaan Remaja Aminah. Dalam program yang berkesinambungan ini, 300 siswa SMAN 2 Kota Probolinggo kelas XI dan XII mendapatkan pembekalan agar menjadi remaja yang amanah, inovatif dan handal (Aminah). Pelaksanaannya dilakukan setelah upacara bendera di sekolah yang sama, di mana Wali Kota Habib Hadi menjadi pembinanya.
Usai apel pagi, ratusan siswa terpilih secara tertib memasuki ruang Graha Bina Cipta, guna mengikuti sosialisasi program Remaja Aminah bersama Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin. Program yang digagas Pokja 1 TP PKK Kota Probolinggo itu mengusung tema "Generasi Muda Berakhlak dan Berkarakter sebagai Ujung Tombak Bangsa yang Hebat".
“Apa kabar, Anak-anak Hebat?,” sapa Ketua TP PKK Aminah Hadi mengawali sambutannya pagi tadi.
Dalam arahannya, Aminah menilai anak-anak pelajar ini memiliki potensi yang luar biasa untuk meraih kesuksesan. Ia mengungkapkan bahwa mengikuti perkembangan teknologi itu bagus dan harus. Namun yang lebih bagus lagi adalah menggunakannya dengan bijaksana. Karena teknologi pasti ada dampak positif dan negatifnya. “ Jauhi negatifnya, manfaatkan positifnya,” katanya mengingatkan.
Aminah menitipkan pesan pada segenap guru yang turut mendampingi, untuk bersama-sama menjaga para pelajar, khususnya mengecek hp siswa-siswinya. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia juga berharap kerjasama dari berbagai pihak termasuk sekolah untuk bersama-sama memberikan perhatian yang serius terhadap para siswa-siswinya, sehingga nantinya akan mampu menekan angka kenakalan remaja, seks bebas, pernikahan dini, angka anak putus sekolah serta berbagai kasus sosial yang melibatkan remaja.
“Pembinaan akhlak dan karakter mohon untuk tiada hentinya dilakukan secara bersama-sama,” tegasnya.
Wanita yang juga adalah Bunda Literasi itu mengajak siswa untuk fokus dalam belajar, mengejar prestasi. “Jauhi kenakalan remaja, jauhi tawuran, jauhi seks bebas, jauhi napza, hindari pernikahan dini, bijak dalam bermedsos dan cinta NKRI tentunya. Setuju? Alhamdulillah,” tuturnya.
Terakhir, ibu dari empat orang anak itu memberikan challenge pada 3 orang peserta, untuk menjawab pertanyaan seputar remaja dan giat hari itu. Tiga remaja putri itu pun bersorak riang, ketika pada akhirnya Bunda Aminah, memberikan uang saku. Hadiah tersebut merupakan apresiasi atas keberaniannya maju dan menjawab pertanyaan yang diberikan.
Dengan duduk lesehan, 110 siswa pelajar putra dan putri kelas X, XI dan XII SMAN 2 Probolinggo tampak serius menyimak dan mengikuti paparan materi yang disampaikan sejumlah praktisi. Di antaranya materi terkait Kesehatan Reproduksi Seks Bebas, Bahaya Napza dan Pengaruh IT pada Remaja, yang diberikan oleh dr Ike Yuliana dari Dinas Kesehatan, PPKB Kota Probolinggo. (es/qie)