KANIGARAN - Pondok Pesantren Zainul Islah Kecamatan Kanigaran menjadi tujuan akhir dari rangkaian safari Ramadan 1444 H/2023 M yang diselenggarakan oleh Pokja 1 TP PKK Kota Probolinggo, Sabtu (15/4).
Diawali dengan Khatmil Qur'an, dilanjutkan dengan tausiyah oleh Hj. Nurhakimah Hikmawati, diskusi dan tanya jawab, serta diakhiri dengan salat Zuhur berjamaah.
Menjelang bulan Ramadan yang hampir berakhir, ustazah Nurhakimah menekankan agar semakin tekun dalam menjalankan ibadah dan memperbanyak taubat dengan memohon ampunan dari Allah SWT.
"Tinggalkan kemaksiatan dan bertekad tidak lagi melakukan kemaksiatan. Selesaikan urusan dengan orang lain, minta maaf atas dosa yang pernah dilakukan kepadanya. Termasuk ketika orang lain berbuat salah, alangkah baik kita memaafkan dulu sebelum orang tersebut meminta maaf," ujarnya.
Ustazah juga menyampaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri, bukanlah baju baru yang seharusnya dipersiapkan. "Idul fitri dihadiahkan bagi mereka yang ketaatannya semakin meningkat di mata Allah SWT. Bukan untuk orang yang bergaya dengan pakaian atau sesuatu yang bagus," tandasnya.
Ia berharap, Ramadan tahun ini benar-benar menjadi Ramadan yang terindah bagi semua umat muslim. "Mudah-mudahan semua amal kita diterima oleh Allah, dosa-dosa kita pun terampuni. Setelah Ramadan ini semoga keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah semakin tinggi," harapnya.
Salah satu kader PKK Kelurahan, Husnul Khotimah menanyakan terkait adab dalam menyambung kembali tali silaturahmi keluarga yang telah terputus. "Saya sudah berusaha mengajak keluarga yang pernah bertikai degan keluarga saya untuk kembali bersilaturahmi, namun mereka tetap tidak mau. Apa yang harus saya lakukan ustazah?," tanyanya.
Menanggapi hal ini, pengasuh pondok pesantren Putri Zainul Islah itu memotivasi agar tidak berputus asa. Terus menerus mengajak dalam kebaikan agar silahturahmi kembali terjalin.
"Jangan ada putus asa untuk terus mengajak. Jika hingga batas akhir beliau tidak mau maka Lana a'maaluna walakum a'maalukum. Bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu. Yang terpenting tugas kita sudah saling mengingatkan dalam kebaikan untuk mendapat ridho Allah SWT," pesannya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin yang hadir ditengah para kader PKK dan anggota pengajian setempat, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan safari Ramadan tidak hanya sekadar agenda rutin yang digelar setiap tahun, tetapi juga sebagai bentuk pengingat diri dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
"Alhamdulillah safari Ramadan telah digelar di 5 kecamatan. Tepat di hari ke 24 ramadan menjadi hari terakhir pelaksanaan kegiatan ini. Saya berterima kasih atas partisipasi dari para kader sehingga kegiatan berjalan dengan lancar," terangnya.
Aminah mengungkapkan banyak ilmu yang didapat dari para narasumber di beberapa pondok pesantren yang menjadi jujugan kegiatan ini.
Ia berharap ilmu yang telah didapat dapat diambil hikmahnya. Bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga di rumah. "Saya berharap para kader bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya di bulan Ramadan saja, tetapi seterusnya. Minimal dalam lingkungan yang terkecil yaitu keluarga, sehingga dapat menjadi teladan dalam keluarga," harapnya.
Sebelum mengakhiri sambutan, ibu dari 4 anak ini berpesan agar kader PKK Kota Probolinggo melalui program-program yang dimiliki terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Probolinggo dan dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Probolinggo. (Mir/fa)