Ulang Tahun ke-78 PMI Diwarnai Jalan Sehat dan Khitan Massal

2023

KANIGARAN - Organisasi kemanusiaaan pertama dan terbesar di Indonesia berulang tahun ke-78. Di Probolinggo, ulang tahun PMI (Palang Merah Indonesia) itu diisi dengan beragam acara. Mulai dari jalan sehat, khitan gratis massal, hingga pemeriksaan kesehatan gratis. Acara tersebut diselenggarakan pada Minggu (17/9), dan dipusatkan di area Museum Probolinggo di Jalan Suroyo no 17. Dalam acara yang sama, diserahkan pula hadiah bagi peserta jalan sehat, penyerahan piagam donor darah, penyerahan pemenang lomba video.

Jalan sehat sendiri dilepas Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin tepat pukul 06.00 WIB dan menempuh start dari Museum Probolinggo (Jalan Suroyo) – Jalan Panglima Sudirman – Jalan dr. Sutomo – Jalan Diponegoro – finish Museum Probolinggo.

Usai jalan sehat, Habib Hadi meninjau langsung persiapan khitan gratis yang digelar di Gedung Kesenian sebelah utara area museum setempat. Ia mengutarakan harapannya pada PMI untuk ulang tahunnya kali ini.  “Serangkaian acara PMI ini mengajak masyarakat tentang pentingnya kita menjaga kesehatan juga mengedukasi masyarakat tentang donor darah sekaligus ada khitan. Ini adalah kebersamaan untuk melakukan suatu yang terbaik. Harapan saya, kedepan PMI terus melakukan yang terbaik, edukasi masyarakat, dekat dengan masyarakat untuk melakukan misi kemanusiaan. Karena kehadiran PMI tidak membedakan suku, budaya, agama. Kehadiran PMI untuk semuanya dan kemanusiaan,” tuturnya.

Ketua PMI Kota Probolinggo, Mega Guntara dalam laporannya menguraikan, kepengurusan PMI Kota Probolinggo periode 2021 – 2026 telah berkarya lebih cepat dan tepat pada masyarakat Kota Probolinggo. Melalui program utama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, meningkatkan pelayanan donor darah dan pelayanan markas dalam hal ini ambulans siaga.

Setidaknya terdapat catatan yang tertuang dalam satu tahun terakhir sampai bulan September 2023, di antaranya telah melayani ± 250 permintaan ambulans gratis dalam Kota Probolinggo, telah melayani 2.237 pasien pelayanan klinik PMI, telah melayani permintaan darah sebanyak 10.258 kantong darah. “PMI juga mendukung segala bentuk kebaikan, baik kecil maupun besar yang dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan manusia,” ucapnya.

Hal ini mengutip pada UU 1/2018 tentang kepalangmerahan yang menjalankan berbagai kegiatan antara lain, penanganan konflik dan bencana, penyediaan darah yang aman dan sehat serta penanganan masalah kesehatan sosial. “Mandat utama Palang Merah Indonesia adalah memberi bantuan kepada masyarakat dalam situasi darurat bencana alam maupun non alam. Sebagai organisasi kemanusiaan, Palang Merah Indonesia adalah milik masyarakat untuk bersama dalam kedermawanan. Dan keanggotaan kami terbuka bagis semua golongan tanpa membeda-bedakan agama, ras, budaya dan lainnya,” jelasnya.

Apa yang diutarakan Mega tertuang dalam simulasi penanganan bencana alam kegawatdaruratan yang dipegarakan sejumlah adek-adek Palang Merah Remaja Kota Problinggo. Dalam simulasi itu menjelsakan bahwa PMI bisa siap siaga dalam kebencanaan.

Hadir dalam giat itu Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, segenap asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah, kampung donor darah.

Sementara itu, Romy Afrizal (29) warga Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan mengantar dan mendaftarkan anak tunggalnya, Ahmad Yazid (5) yang saat ini bersekolah TK A untuk mengikuti khitan gratis. Ditanya soal tahu informasi ini dan bagaimana keadaan si anak akan mengikuti khitan, ia menjawab semringah. “Tau dari tetangga yang kerja di PMI. Malah dari umur tiga tahun minta khitan dan senang hari ini dikhitan. Itu sekarang anaknya lari-lari (tunjuknya). Nuruti apa yang dia mau, nanti akan membelikan permainan kereta, minta itu anaknya. Ya semoga menjadi anak yang lebih baik. Persiapannya hanya menghibur saja biar anaknya lebih tenang,” jelasnya. (dy/qie)

BAGIKAN