MAYANGAN - Fasilitas infrastruktur kepelabuhanan Kota Probolinggo semakin berkembang pesat. Terbaru, Badan Usaha Pelabuhan (BUP) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), resmikan ground breaking gudang terminal umum Pelabuhan Probolinggo. Seremoni peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin pada Rabu (2/8) sore. Sekaligus juga dilakukan peninjauan pembangunan perpanjangan dermaga II pelabuhan yang dikenal dengan nama Probolinggo New Port.
Menyampaikan sambutan selamat datang, Wali Kota Habib Hadi mengaku siap mendukung aktivitas pembangunan dan pengembangan kawasan pelabuhan di Kota Probolinggo itu. “Kota Probolinggo memiliki beberapa wilayah potensial untuk dijadikan sebagai area pergudangan, dan siap bekerja sama lebih lanjut dalam pembangunan dan pengembangan area pergudangan tersebut. Nantinya (area pergudangan) dapat mendukung aktivitas di sekitar pelabuhan,” terang Habib Hadi yang hadir bersama jajaran forkopimda kota itu.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu pun juga menitipkan permintaan agar DABN bisa melibatkan warga lokal sekitar sebagai bagian dari tenaga kerja di pelabuhan "Tentunya harapan kami, di dalam rekrutmen tenaga kerja yang ada di wilayah pelabuhan nantinya, harapannya melibatkan warga Kota Probolinggo. Karena itu menjadi penting sehingga warga Kota Probolinggo ikut serta menjaga dan terlibat di dalam pekerjaan yang ada itu," pesannya kepada jajaran manajemen DABN.
Adapun proyek ground breaking pembangunan gudang di kawasan DABN ini memiliki luas sebesar 6000 meter persegi. Memberi kemudahan bagi pengguna jasa pelabuhan untuk proses bongkar muat / stuffing barang sebelum didistribusikan ke truk kontainer.
Sementara itu, proyek perpanjangan dermaga II DABN dibangun dengan ukuran panjang 92 meter dan lebar 31 meter. Diproyeksikan, akan menambah kapasitas kekuatan sandar pelabuhan dari 25.000 DWT (dead weight tonnage) menjadi 50.000 DWT. Sehingga mampu untuk melayani kapal-kapal yang berasal dari Amerika maupun Eropa.
Melihat makin besarnya fasilitas yang dimiliki pelabuhan DABN ke depan, Gubernur Khofifah mengajak berbagai pihak agar dapat menghidupkan industri-industri sekitar untuk memanfaatkan layanan yang dimiliki. Sehingga tidak hanya terbatas menerima kedatangan barang namun juga dapat mengangkut barang-barang dari Pelabuhan Probolinggo.
"Maka kita mesti koordinasi awal yang terdekat sini, industri-industri yang ada di Probolinggo, industri-industri yang ada di PIER, supaya bisa memberikan keseimbangan antara kapal datang dan kapal kembal. Kembalinya dia bermuatan apa," kata Gubernur Jatim yang menargetkan pembangunan gudang akan selesai bulan Desember 2023 itu
Gubernur perempuan itu juga membuka peluang kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jatim dengan Pemkot Probolinggo, melalui kerjasama antar BUMD. Hal tersebut, untuk mendukung aktivitas yang ada pelabuhan sekaligus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Probolinggo.
"Ada hal yang kita mungkin, Pak Wali membutuhkan BUMD dari Kota Probolinggo. Kalau misalnya bagian dari bongkar muat itu kita kerjasamakan dengan Kota Probolinggo maka perlu ada BUMD yang bisa memberikan support untuk itu. Sehingga hadirnya pelabuhan ini manfaatnya juga dirasakan signifikan oleh masyarakat," jelas Khofifah.
Berikutnya, acara seremonial berlanjut dengan penekanan tombol virtual ground breaking pembangunan gudang DABN antara Gubernur Jatim, Wali Kota Probolinggo, Kepala Bea Cukai dan Direktur DABN. Serta peninjuan di lokasi pembangunan gudang dan dermaga II DABN. (dp/qie)