Wali Kota dan Pusat Perbelanjaan Modern Sepakat Hentikan Pemberian Kresek Plastik

2023

MAYANGAN - Tepat pada saat matahari terbit, sejumlah pesepeda dari berbagai komunitas peduli lingkungan di Kota Probolinggo gowes bareng Wali Kota Habib Hadi. Aktivitas menyehatkan ini dilakukan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pada Jumat (23/6) pagi. Mengambil tema pengamatan polusi plastik bersama Wali Kota Probolinggo  giat ini dimulai dari rumah dinas Wali Kota Probolinggo, melintasi jalan Panjaitan ke utara menuju Pantai Mayangan dan finish di alun-alun.

Saat melintasi Pantai Mayangan, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin berhenti sejenak melihat kondisi pantai yang sebelumnya bersih karena proses clean-up oleh DPUPR. Kini di lokasi yang sama, tetap kotor dan didominasi sampah kresek plastik. Kemudian wali kota dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Alun-alun. Di sana pucuk pimpinan Kota Probolinggo ini melakukan penandatanganan deklarasi komitmen bersama dengan pusat perbelanjaan modern di Kota Probolinggo tentang penghentian penggunaan kantong plastik.

Habib Hadi berharap kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial tetapi sebagai evaluasi atas apa yang telah dilakukan dan ke depannya. Penandatanganan ini juga sebagai upaya untuk mengubah kebiasaan yang kurang baik menjadi positif. “Tentunya, tidak semudah apa yang kita bayangkan tapi insyaallah akan terwujud asal kita terus menerus mengedukasi masyarakat tentang dampak dan masalah adanya sampah plastik ini. Mudah-mudahan ini menjadikan komitmen kita bersama,” tuturnya.

Wali kota pun mengimbau agar terus mengedukasi masyarakat tentang dampak sampah. “Karena setiap ada perkumpulan seperti kegiatan saat ini, di situlah potensi sampah ada. Kita harus memberi contoh bahwa sampah tidak menjadi kendala, asal kita ada kemauan membiasakan diri menjaga dan membuang sampah pada tempatnya. Dan kita liat dampak dari plastik itu begitu dibuang di sungai, di laut, sampai 20-30 tahun tidak hancur sehingga dampaknya begitu dahsyat,”ujarnya.

Habib Hadi juga memberikan sebuah tantangan (challenge) kepada warga Kota Probolinggo di masing-masing kelurahan untuk berlomba membuat mars tentang kepedulian lingkungan. Rencananya akan dilombakan di bulan Agustus mendatang dengan hadiah langsung dari Wali Kota Probolinggo. Tujuannya adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang dampak sampah khususnya sampah plastik. Menurutnya, tidak ada istilah terlambat selama ada kemauan untuk bersama-sama menjaga lingkungan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada toko modern yang sudah hadir dengan menandatangai deklarasi dan menyatakan dukungannya. Mulai dari hari ini hingga ke depan tidak ada lagi kantong plastik yang diberikan, karena masyarakat harus kita edukasi untuk membawa kantong belanjanya sendiri. Tidak ada lagi sampah-sampah plastik berserakan di tempat-tempat yang tidak kita inginkan. Itulah langkah awal kita semuanya,”ucapnya.

Ia juga mengimbau agar disetiap perangkat daerah membuat tulisan atau kalimat edukatif terkait kepedulian terhadap lingkungan. “Termasuk di sekolah untuk mulai diberikan peringatan bagi peserta didik jika melakukan pelanggaran terkait kebersihan lingkungan. Hal ini dilakukan untuk membentuk karakter mereka. Saya juga meminta kepada kader-kader lingkungan untuk tidak berkecil hati, terus lakukan karena ini langkah awal untuk perubahan,”pesan Habib Hadi. (mir/qie)

BAGIKAN