KANIGARAN - Kantor Kecamatan Kanigaran gelar lomba kreativitas anak. Tercatat tiga kategori lomba dibuka untuk berbagai jenjang usia. Di antaranya, lomba mewarnai untuk peserta tingkat TK/RA, lomba vlog untuk peserta tingkat SD/MI dan SMP/MTS serta lomba mural beregu untuk peserta tingkat SMA/MA. Keceriaan agenda tersebut terlihat saat acara berlangsung pada Sabtu (19/8) pagi di halaman kantor kecamatan setempat.
Hadir memberikan motivasi, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan bahwa kegiatan lomba kreativitas seperti ini sangatlah penting untuk memberikan ruang ekspresi bagi anak-anak. Hal tersebut juga selaras dengan komitmen pemkot yang telah meraih predikat Kota Layak Anak Tingkat Utama. “Pemerintah Kota Probolinggo sudah punya komitmen, yang mana Alhamdulillah selama 2 tahun ini Kota Probolinggo bisa mempertahankan yang namanya Kota Layak Anak Tingkat Utama,” kata wali kota.
Untuk makin menyempurnakan Kota Probolinggo sebagai kota layak anak, tak lupa wali kota juga mempromosikan layanan Puspaga. Yakni, fasilitas Pusat Pembelajaran Keluarga yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk sarana konsultasi permasalahan anak dan keluarga. “Untuk tahun ke depannya akan disempurnakan menjadi Kota Layak Anak yang seutuhnya. Dengan menyempurnakan itu kita sudah menyiapkan adanya Puspaga di barat sini, Puspaga itu untuk semuanya. Untuk orang tua, untuk anak atau guru, yang mana disitu ada psikolog juga, gratis,” jelas Habib Hadi kepada segenap para wali peserta dan guru pendamping itu.
Digelarnya acara bersama anak-anak ini tak lepas dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kecamatan dan kelurahan ramah anak. Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Camat Kanigaran Agus Rianto dalam laporannya. “Kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan minat, bakat dan potensi yang ada di wilayah Kecamatan Kanigaran sekaligus sebagai upaya dalam mewujudkan Kecamatan Kanigaran ramah anak,” kata Camat Agus.
Adapun lomba yang dilaksanakan se-Kecamatan Kanigaran ini mengusung tema “Menggali Potensi Daerah dengan Kearifan Lokal”. Untuk lomba mewarnai diikuti oleh 29 lembaga pendidikan, lomba vlog diikuti oleh 24 lembaga SD/MI dan 17 lembaga SMP/MTS. Selanjutnya lomba mural beregu diikuti sebanyak 9 lembaga SMA/SMK/MA. Khusus untuk lomba vlog, peserta cukup mengirimkan hasil karyanya melalui daring. Seluruh pemenang akan diumumkan pada perayaan Cokro Fair pada Minggu (27/8) nanti serta mendapatkan tropi dan uang pembinaan.
Salah satu peserta mural dari SMA Negeri 1 Kota Probolinggo Yogi mengaku ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti kompetisi mural. Dia bersama 2 anggota tim lainnya akan melukis dengan tema budaya lokal sanggar musik Lembu Ireng dan Reog Juanda. "Di daerah Kanigaran ada satu sanggar yang geraknya di bidang musik sama budaya tradisional. Kayak klabang songo terus alat musik tradisional lalu kita mau menggambar juga reog yang ada di Juanda, padepokan reog,” ungkap Yogi yang memperkirakan selesai menggambar dalam 6 jam itu.
Selain gelaran lomba, juga ditampilkan berbagai kreasi seni anak anak, diantaranya fashion show, tari dan senam anak. (dp/qie)