KANIGARAN - Upaya mencegah peredaran rokok ilegal terus digalakkan Pemerintah Kota Probolinggo melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) dengan cara menggelar Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai sebagai bentuk edukasi gempur rokok ilegal dan optimalisasi pemanfaatan dana bagi hasil cukai (DBHCHT) kepada ratusan ibu-ibu perwakilan organisasi wanita, di Puri Manggala Bhakti, Selasa (16/07) siang.
Sasaran peserta dalam giat itu adalah oganisasi wanita, di antaranya Tim Penggerak PKK Kota, Dharma Wanita, Persit Kartika Candra Cabang Probolinggo 0820, dan Bhayangkari Kota Probolinggo.
Kasatpol PP dan Damkar, Pujo Agung Satrio dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman serta wawasan kepada ibu-ibu sebagai garda terdepan dalam keluarga terkait DBHCHT dan pemberantasan rokok ilegal.
"Segmen ibu-ibu ini sangat efektif karena pasti punya komunitas lain yang diikuti saat ini. Jadi, ibu-ibu ini mohon maaf nggeh adalah orang yang terkuat di dunia. Semua bisa dikerjakan dalam waktu bersamaan. Salut, sehat selalu ibu-ibu. Kami menghadirkan ibu-ibu di sini untuk mengetahui apa itu rokok ilegal, termasuk larangan serta sanksi hukuman. Sekaligus mengenal apa itu DBHCHT dan manfaatnya untuk Kota Probolinggo," jelasnya.
Di hadapan 200 ibu-ibu yang hadir, Pujo menginformasikan bahwa DBHCHT yang diterima oleh Pemkot Probolinggo Kota diwujudkan kembali dalam berbagai bentuk bantuan kepada masyarakat.
"Karena dana DBHCHT ini sangat bermanfaat bagi Kota Probolinggo, khususnya dalam bidang kesehatan, yakni program UHC. Ahamdulillah di Kota Probolinggo sudah di atas 95%. Tidak hanya bidang kesehatan, bidang kesejahteraan masyarakat bahkan penegakan hukum juga ada. Di kami melalui kegiatan pengumpulan informasi, pemberantasan dan sosialisasi dengan stakeholder terkait," terangnya.
Dengan adanya sosialisasi ini pihaknya berharap, ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi wanita dapat aktif turut serta dalam pemberantasan rokok ilegal.
Senada dengan itu, Penjabat Ketua TP PKK Dewi Maharani menegaskan, sosialisasi ini sebagai bentuk menyamakan persepsi dan sudut pandang agar dapat memahami maksud dan tujuan serta manfaatnya. "Untuk itu saya mengajak semua ibu-ibu peserta yang hadir untuk membantu pengawasan peredaran rokok ilegal sesuai degan peran masing-masing. Apabila ditemukan dapat diinformasikan agar bisa ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku," tegasnya.
Terlihat hadir pula dalam giat itu Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati, Ketua Ikatan Adhyaksa Darmakarini Kota Probolinggo dan Ketua Dharma Wanita KPPBC TPM C. (dev/uby)