50 Difabel Ikuti Pelatihan Kewirausahaan Agar Berdaya Secara Ekonomi dan Mandiri

2024

MAYANGAN—Penguatan keterampilan dan skill entrepreneurship bagi masyarakat Kota Probolinggo tak terkecuali bagi para penyandang disabilitas terus dilakukan. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUP) Kota Probolinggo menggelar pelatihan kewirausahaan bagi wirausaha/wirausaha pemula pembuatan keripik bagi komunitas difabel di Kota Probolinggo di Kanaya Ballroom, Senin (24/6).

Mewakili Penjabat Wali Kota Probolinggo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wawan Sugyantono mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk dari sinergitas, karena pelaku usaha disabilitas memiliki potensi yang besar untuk digali dan dikembangkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Probolinggo.

“Selama ini pelaku usaha disabilitas memiliki keterbatasan baik dalam usaha, peningkatan produksi dan akses pemasaran. Kondisi ini tentu kurang ideal jika menengok agenda pembangunan berkelanjutan yang dibuat untuk menjawab berbagi tuntutan seperti mengatasi kemiskinan dan kesenjangan melalui kesimbangan dimensi ekonomi, sosial dan budaya,” ujar Wawan saat membacakan sambutan Penjabat Wali Kota Probolinggo.

Keterbatasan ini, lanjutnya, bukan menjadi kendala utama namun sebagai tantangan bagi pemerintah untuk mencarikan solusi dalam meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku disabilitas. Salah satunya melalui penguatan usaha pelaku disabilitas melalui pelatihan keterampilan usaha.

“Saya sangat mendukung dengan materi pelatihan seperti ini, pelatihan aneka keripik seperti keripik bayam dan potato yang memiliki bahan baku mudah didapat dan teknologi pengolahannya sederhana serta produknya disukai oleh banyak orang. Saya berharap juga dari kegiatan ini tidak hanya fokus pada pelatihan pembuatan produk, tetapi juga pelatihan bagaimana mereka menentukan harga penjualan serta teknik pemasaran produk,” terangnya.

Di hadapan 50 difabel, Wawan berharap materi-materi dalam pelatihan ini menjadi bekal bagi para disabilitas untuk terus berupaya dan berusaha dalam menciptakan produk-produk UMKM yang berkualitas yang mensejahterakan masyarakat Kota Probolinggo.

“Saya berpesan, para pelaku usaha disabilitas harus terus gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama) dan gas pol, garap semua potensi lapangan usaha dan terus kita dukung upaya mewujudkan pelaku usaha Kota Probolinggo yang sejahtera,”pesannya.

Sementara, Kepala UPTP Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Erwin Indra Wijaya mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu program dari Kementerian Koperasi dan UKM RI bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Menurutnya, Komunitas difabel merupakan kelompok prioritas yang sangat rentan terhadap perkembangan zaman yang terus meningkat. Sehingga perlu diberikan bekal, baik dalam pelatihan kewirausahaan dan lain sebagainya.

“Materi yang ingin kita angkat adalah materi yang menjadi kebutuhan-kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman. Kali ini, pelatihan pembuatan keripik. Kami mencari keripik apa yang sangat diminati di Kota Probolinggo. Ketika masyarakat Kota Probolinggo meminati, nah bagaimana dengan masyarakat Jatim. Inilah yang dikolaborasikan agar nantinya bisa mengembangkan UMKM.  Supaya nantinya mereka bisa bersaing dan berkompetisi di level digital (online) maupun offline,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Fitriawati, bahwa Komunitas difabel yang mengikuti pelatihan ini diharapkan nantinya akan menjadi UMKM pemula. “Akan kita pantau dan monitoring terus, sehingga benar-benar menjadi UMKM. Kita akan bantu pemasaran dan kemasannya. Apalagi kita juga sudah kerjasama dengan toko-toko retail seperti Indomaret, Alfamart, Dekranasda dan lainnya. termasuk permodalannya dan fasilitas lainnya akan kita bantu,”ujarnya. (mir/uby)

BAGIKAN