KANIGARAN - Jelang HUT ke-79 RI dan Hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo, Pemkot Probolinggo kembali menggandeng Laznas Dewan Dakwah Jatim gelar Hijrah Hapus Tato gratis. Selama dua hari, Sabtu dan Minggu (10-11/8), acara itu digelar mulai pagi hingga malam hari. Animo peminatnya juga masih banyak baik dari kota maupun dari luar kota, seperti Lumajang dan Jember. Sekitar 55 orang mengikuti kegiatan itu, baik yang mendaftar secara daring maupun luring. Rinciannya, peserta pria mencapai 42 orang dan peserta perempuan 13 orang.
Penjabat Wali Kota Nurkholis mendatangi tempat penghapusan tato tersebut di ruang Pertemuan TP PKK Kota, area Rumah Jabatan Wali Kota. Begitu masuk ruangan, terdengar bunyi khas Iaser yang digunakan oleh dua orang tenaga medis untuk menghapus tato peserta.
Ia sempat berbincang dengan salah satu peserta yang berasal dari luar daerah. “Sakit apa tidak mas? Sudah berapa kali hapus tato?,” tanya Nurkholis saat masuk ruangan yang disekat khusus tindakan itu.
Rata-rata peserta hapus tato mengatakan terasa panas dan clekit-clekit saat dilaser, namun tidak berlangsung lama. Usai tatonya dilaser, mereka diberikan salep serta ditutup dengan kasa steril.
”Terima kasih Laznas Dewan Dakwah Jatim sudah memberikan kemudahan bagi mereka yang berniat hijrah untuk menghapus tato. Semoga ini menjadi ladang ibadah buat semua. Karena tadi disebutkan tidak bisa sekali tindakan, ada yang harus 4 hingga 5 kali tindakan laser baru bisa terhapus. Maka kegiatan semacam ini harus berkelanjutan,” pintanya.
Salah satu peserta bernama Nur (25), memiliki tato bertuliskan namanya di tangan sebelah kiri. Warga dari Kelurahan Jati ini mengetahui program hapus tato gratis melalui medsos milik Pemerintah Kota Probolinggo, IG Probolinggoimpressive.
“Saya nonmuslim tapi juga diperbolehkan ikut hapus tato disini. Terima kasih karena saya terbantu menghilangkan tato tanpa biaya. Sedangkan di luar sana biayanya mahal, pdahal tidak bisa langsung hilang dengan sekali tindakan. Semoga nanti digelar lagi,” ucapnya. (yul/pin)
