Atasi Stunting, Pemkot Launching Sekolah Pengasuhan Balita

2024

MAYANGAN - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) kembali menggelar agenda percepatan penurunan stunting. Kali ini mengajak peran serta kader PKK, posyandu, penyuluh KB dan orang tua balita. Mereka mengikuti kegiatan Launching Sekolah Pengasuhan Balita dan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kota Probolinggo, yang digelar pada Rabu (17/7) pagi di Ombass Kafe Resto. 

Hadir membuka agenda launching, Penjabat Ketua TP PKK Kota Probolinggo Dewi Maharani Nurkholis mengatakan bahwa para peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai cara mendidik, mengasuh serta menyiapkan makanan dengan gizi seimbang. Agar program ini berjalan optimal dalam menurunkan stunting, dirinya berpesan supaya ilmunya disebarluaskan dengan orang tua lainnya.

"Saya berharap wawasan dan pengetahuan yang diperoleh tidak berhenti sampai di sini, tapi tolong disebarluaskan pada orang di sekitar kita atau keluarga yang memiliki balita," harap Penjabat Ketua TP PKK yang juga sekaligus istri Penjabat Wali Kota Probolinggo itu.

Diketahui, berdasarkan data dari Dinkes P2KB Kota Probolinggo per 3 Juli 2024, jumlah anak dengan kondisi stunting masih sebanyak 1.596 anak. Dimana penyebab yang paling besar adalah karena pola asuh yang tidak benar (70,99%), selanjutnya karena kondisi sakit (15,04%) serta keadaan ekonomi (13,97%). Untuk itu, dibentuklah kegiatan Sekolah Pengasuhan Balita di seluruh kelurahan.

Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB dr. NH Hidayati berharap ilmu pelatihan ini bisa menjadi bekal bagi orang tua untuk memantau, mengasuh dan memberi gizi terbaik bagi balitanya. "Dengan adanya kegiatan ini diharapkan semua orang tua balita di Kota Probolinggo dapat memberikan pola asuh yang benar untuk putra - putrinya, baik mengenai gizi maupun tumbuh kembangnya," ujar dr. Ida sapaan akrabnya.

Salah satu peserta dari kader posyandu Kelurahan Jrebeng Lor, Dewi Astari mengaku bersemangat mengikuti pelatihan ini dan berharap kegiatan serupa bisa diperbanyak. "Seneng bisa menambah ilmu dan wawasan pola asuh anak dan asupan gizi yang baik dan tepat untuk tumbuh kembang anak. Semoga program - program seperti ini terus berkelanjutan," ujarnya. 

Launching kegiatan pagi itu mendatangkan narasumber Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Probolinggo dan Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) Kota Probolinggo. (crl/dp)

BAGIKAN