KANIGARAN - Penjabat Wali Kota M. Taufik Kurniawan didampingi oleh Kasubbidang Pengamanan Barang Milik Daerah BPPKAD Happy Yuwono menerima audiensi Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Probolinggo Arli Buchari, Rabu (2/10) di ruang kerjanya.
Kepala BPN Arli datang membawa dua orang stafnya, Kepala Seksi Survei dan Pemetaan Hamim Muddayana dan Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Slamet Soeradji. Arli menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya kesini adalah untuk memperkenalkan diri dan menjalin silaturahmi.
“Saya kebetulan baru mutasi dari Kota Pontianak ke Kota Probolinggo dalam rangka koordinasi dan kolaborasi, mohon dukungan dan arahan baik terkait berbagai kegiatan, kinerja dan pensertifikatan aset-aset tanah pemkot,” ucapnya.
Arli mengungkapkan jika BPN Kota Probolinggo telah merampungkan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 100%. Tak hanya itu, ia juga membeberkan berbagai program unggulan di kantor yang beralamatkan di Jalan Hayam Wuruk Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan.
“Kalau di Kantor Pertanahan di Kota Probolinggo itu banyak, bapak. Seperti yang pertama adalah terkait kota lengkap. Kota Lengkap itu pemetaan tanah yang sudah terdaftar keseluruhan secara resmi di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Yang kedua, kami sudah memiliki sertifikat elektronik, yaitu sertifikat-setifikat bidang tanah sekarang itu sudah menggunakan layanan elektronik. Yang dulunya empat lembar berwarna hijau dan sekarang sudah diganti menjadi satu lembar dan itu sekarang ada barcodenya. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena keamanan datanya sangat tinggi,” bebernya.
Arli juga menilai masyarakat Kota Probolinggo cukup tertib dalam pengadministrasian pertanahan. “Bahkan untuk proses setifikasi mereka sangat antusias, mereka berpikir sertifikat itu memang legal power dokumen yang harus miliki,” terangnya.
Terakhir, Arli meminta dukungan kepada segenap jajaran pemkot dan semua masyarakat bahwa saat ini BPN Kota Probolinggo menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi). “Kami saat ini menuju WBK, mohon dukungannya karena WBK itu sebuah amanah yang harus kami capai, mudah-mudahan itu sukses,” pintanya.
Penjabat Taufik pun langsung merespon kedatangan Arli beserta rombongan. “Banyak hal akan kita lakukan kolaborasi, rekonsiliasi secara rutin dan berkesinambungan karena kita akan coba selamatkan aset-aset negara khususnya aset daerah. Tentunya penyelamatan aset itu dimulai dari sertifikasi seluruh aset yang ada di Kota Probolinggo,” jawabnya.
Pihaknya juga ikut mendukung program nasional setifikasi elektronik. “Ini tentunya lebih aman, ya. Dengan setifikat elektronik itu pemilik tidak perlu menyimpan secara fisik. Tapi tetap kami ingatkan, meskipun sudah elektronik tetap kita cetak dan kita simpan dengan baik hardcopy nya,” pesannya. (dy/uby)