MAYANGAN - Melihat kesuksesan program Gerakan Gotku Resik yang diinisiasi Penjabat Wali Kota Nurkholis bulan Februari lalu. Pemkot melalui BPBD Kota Probolinggo kembali adakan program serupa. Kali ini di tempat yang berbeda. Sabtu (30/3) sore, Penjabat Wali Kota Nurkholis berkesempatan untuk terjun langsung mengikuti kegiatan tersebut. Ada dua titik yang dipantau yakni di Kelurahan Jati dan Kelurahan Kedungasem.
Orang nomor satu di kota ini semangat ikut memotong rumput dengan menggunakan mesin.
Di lokasi pertama, RT 1 RW 2 Kelurahan Jati, warga setempat dibantu BPBD dan relawan Formalis (Forum Masyarakat Peduli Sungai) sedang membersihkan got sepanjang 100 meter. Lumpur, sampah plastik, kaca serta limbah domestik diangkut dari aliran dasar sungai. Sesekali, Nurkholis juga berhenti untuk menanyakan kondisi dan kendala di lapangan.
Bergeser ke lokasi berikutnya, RT 2 RW 10 Kelurahan Kedungasem, sasaran got yang dibersihkan memiliki panjang 500 meter. Menurut warga sekitar, got sering meluap ketika hujan, disebut karena kiriman sampah yang hanyut dari kawasan hulu yang berbatasan dengan wilayah kabupaten. Di sini warga bergotong-royong membersihkan rumput di sekitar got dan berencana membuat saringan sampah sungai yang dibuat dari bambu.
Usai melaksanakan pemantauan kegiatan Gotku Resik bersama warga, Pj Nurkholis menemukan fakta bahwa masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Seperti yang dirinya lihat di lokasi pertama. “Temuan yang tadi dilihat barang kali perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembaranga. Karena di titik yang pertama banyak sekali sampah plastik, sampah botol bisa menyumbat saluran air, itu yang rawan menyebabkan banjir,” terang Nurkholis
Melihat kekompakan dan semangat warga dalam melaksanakan kerja bakti Gotku Resik, Kepala daerah yang hobi olahraga menyelam ini, memberikan apresiasi. “Partisipasi masyarakat luar biasa, artinya kalau kita mau memulai ternyata masyarakat juga senang, karena mereka juga pengen gotnya resik,” terangnya.
Sementara itu, disampaikan lebih rinci oleh Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo bahwa gerakan Gotku Resik ini dilaksanakan bertahap di 15 titik yang tersebar di 5 kecamatan. Tujuannya untuk mencegah bahaya banjir saat lebaran nanti, yang diprediksi akan turun hujan. “Dari 15 titik ini memang kita pilih, di titik-titik yang rawan banjir. Harapannya apabila nanti saat lebaran, biasanya kan hujan, supaya tidak terjadi genangan. Karena itu gerakan Gotku Resik ini kita rencanakan menjelang akhir ramadan,” tambah Kalaksa Sugito. (dp/yul)