Bawaslu Kota Probolinggo Petakan Potensi Kerawanan Pilkada 2024

2024

KADEMANGAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo telah memetakan daerah-daerah rawan konflik selama penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan digelar November 2024. Hasilnya, Kota Probolinggo memiliki tingkat kerawanan sedang dan ringan.

Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan D. Angga saat Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024 Kota Probolinggo di Hotel Bromo View, Minggu (18/8) pagi. Pihaknya mengaku potensi kerawanan yang sudah dipetakan tersebut juga didasarkan pada evaluasi dari beberapa pemilihan sebelumnya.

“Pastinya semua kecamatan memiliki potensi kerawanan yang sama. Dari hasil pemetaan kami, potensi kerawanan Pemilu di Kota Probolinggo masuk kategori sedang dan ringan. Kebanyakan memang potensinya dari sisi poiltik uang (money politic) yang mungkin rawan,” kata Johan.

Johan mengatakan, masyarakat saat ini masih mudah dirayu dengan adanya iming-iming uang. “Tapi kita akan terus gencar mensosialisasikan kepada masyarakat agar jangan sampai menerima materi baik itu langsung maupun yang dijanjikan,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan netralitas ASN, Pj. Wali Kota Nurkholis menyinggung pentingnya menjaga integritas Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan Pilkada yang damai dan tertib sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Saya hanya berpesan apa yang menjadi ranah kami di Pemkot, tolong saya diberikan gambaran yang sejelas-jelasnya, bukan hanya tersirat tapi juga tersurat (tertulis). Jangan sampai saya selaku PPK dianggap melakukan pembiaran. Jangan sampai selaku PPK, saya dianggap memihak salah satu calon,” tegas Nurkholis.

Nurkholis berharap, sosialisasi tentang pemetaan kerawanan ini diteruskan sampai ke tingkat RT, RW dan kelurahan sebagai panduan untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi di wilayah masing-masing.

“Setiap daerah memiliki potensi kerawanan yang berbeda-beda. Karena itu, akan lebih baik jika sosialisasi tentang peta kerawanan diperluas lagi sampai ke tingkat paling bawah, sehingga ketika terjadi pontesi konflik bisa segera diantisipasi. Tidak hanya potensi kerawanan, tapi juga bagaimana menjadi pemilih yang baik dan benar,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Pj. Nurkholis bersama segenap anggota Forkopimda dan Ketua KPU Kota Probolinggo menerima buku Peta Kerawanan Pemilihan secara simbolis dari Bawaslu Kota Probolinggo di depan panggung acara. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan partai politik, ormas, kepala perangkat daerah, camat dan lurah se Kota Probolinggo. (uby/pin)

BAGIKAN