Malang – Sebuah terobosan dengan nama “Toko Pengendali Inflasi Harga” yang disingkat Kopi Siaga diapresiasi oleh Bank Indonesia Malang. Dalam acara Malang Bi-Youth-iful Festival (MBF) 2024 yang digelar Rabu (21/8) hingga Minggu (25/8) di Malang Town Square (MATOS). Kota Probolinggo menerima sarana dan prasarana pendukung dari BI Malang untuk mendukung operasional Kopi Siaga.
Mewakili Penjabat Wali Kota Probolinggo, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Keuangan Slamet Suwantoro hadir bersama Kepala DKUMP Fitriawati dan Ketua Koperasi Konsumen Kopi Siaga Hariesza Arnas Pirzada.
Slamet Suwantoro dan para undangan yang lain turut menabuh gendang secara serentak bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Febrina sebagai tanda dibukanya acara.
“Alhamdulillah BI Malang memberikan apresiasi berupa bantuan sarana prasarana untuk mendukung operasional Kopi Siaga. Apalagi keberadaannya untuk mengendalikan inflasi di daerah. Semoga ke depan semakin berkembang, bahan pokok yang disediakan bisa lebih banyak serta lebih variatif,” ujar Slamet, panggilan akrabnya.
Ada pun bantuan peralatan yang diperoleh berupa kulkas dua pintu, freezer, meja kursi, rak barang, komputer, aplikasi kasir lengkap dengan fasilitas e-commerce. Ketua Koperasi Konsumen Kopi Siaga Hariesza Arnas Pirzada mengaku bantuan ini akan menambah semangat para pelaku yang standby di koperasi yang ia kelola.
“Kami sangat berterima kasih dengan dukungan bantuan peralatan yang diberikan oleh BI Malang. Apalagi saat ini jam operasional juga sudah mulai bertambah, termasuk pelayanan untuk belanja daring. Dulu bukanya jam 07.00 wib, saat ini sudah buka mulai pukul 06.00 – 18.00 WIB. Tentu ini berdasarkan permintaan masyarakat yang semakin hari semakin banyak. Karena harga yang dijual lebih murah dari harga pasar,” urainya.
Sebagai alternatif, masyarakat juga bisa berbelanja di Kopi Siaga secara daring melalui website Mlijo Online milik DKPPP di laman mlijo.onlineprobolinggo.com. Fasilitas belanja daring ini melayani 2 kali waktu pengantaran, yakni jam 5-7 pagi dan jam 3-5 sore.
Diketahui, MBF 2024 digelar sebagai wujud komitmen dalam sinergi mendorong pengembangan UMKM. Sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan menjadi rangkaian dari Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI). (yul/pin)
