MAYANGAN - Cuaca Kota Probolinggo yang berangin tidak menyurutkan para peserta dan seluruh elemen Upacara Penurunan Bendera Merah Putih yang digelar Sabtu (17/8) sore di Alun-alun Kota Probolinggo. Tampak suasana upacara tersebut berlangsung khidmat.
Sebelum dimulai, beragam tampilan seni turut memeriahkan giat upacara kali ini. Diawali dengan tiga tampilan kesenian dari murid-murid berbakat Kota Probolinggo. Tampilan pertama yakni Polisi Cilik dari SDN Sukabumi 02. Mereka menunjukkan aksinya dengan kekompakan baris-berbaris, berakting, dan juga menari.
Penampilan kedua dibawakan oleh murid-murid kelas 7 SMP Negeri 8 yang membawakan Pagelaran Tari Nusantara dengan tema Bhineka Tunggal Ika. Tari ini menceritakan keberagaman tari tradisional dari berbagai daerah di Indonesia seperti Tari Piring dari Sumatera, Tari Mandau dari Kalimantan, dan Tari Arek Lancor dari Madura. Pertunjukan terakhir dibawakan oleh Sanggar Singo Bowo dari Kelurahan Tisnonegaran yang membawakan Tari Pecut Samandiman.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis yang hadir bersama anggota Forkopimda Kota Probolinggo beserta pasangan. Sebagai Komandan Upacara Kapten Arm. Imam Wahyudi dari Kodim 0820.
Terpilih sebagai pembawa baki pada sore hari tersebut ialah Siswi SMKN 1 Probolinggo Afifah Choirunnisa yang bertugas memberikan Bendera Merah Putih kepada Inspektur Upacara. Juga ada tiga orang terpilih sebagai petugas Penurunan Bendera yakni M. Abdurrohman Risky dari SMA Negeri 1 Probolinggo, Adrian Athaillah dari SMKN 2 Probolinggo, dan Dimas Dwi Prasetyo dari SMAN 2 Probolinggo.
Di akhir upacara, Pj Nurkholis mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada peserta upacara yang terdiri dari ASN, Non-ASN, TNI-Polri, Siswa SMA, SMP, dan SD, dan organisasi masyarakat lainnya, yang telah mengikuti upacara dengan tertib, “Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang hadir disini untuk waktunya, dan telah tertib mengikuti upacara ini,” ungkap Pj Nurkholis.
Sementara itu, Joe, seorang turis asal Italia yang turut menyaksikan prosesi upacara juga sangat menikmati momen khidmat tersebut. Dia menyampaikan bahwa upacara seperti ini dengan tampilan kesenian lokal baru dilihatnya saat datang ke Indonesia. “Di Italia juga ada parade militer, namun saya sangat kagum dengan penampilan kesenian lokalnya. Sangat (merepresentasikan) “Asia” sekali tampilan-tampilan tadi. Saya sangat menikmati,” ujarnya takjub. (sit/pin)