Berlanjut, Pemkot Kembali Salurkan BLT DBHCHT Tahap Kedua di Tiga Kecamatan

2024

WONOASIH - Masih berlanjut di hari kedua, pemerintah kembali hadir dalam Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahap II, Selasa (3/9). Penyaluran bantuan kali ini dilakukan di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Wonoasih, Kecamatan Kedopok dan Kecamatan Kademangan.

Secara simbolis penyaluran BLT hari ini dilakukan di Pendopo Kecamatan Wonoasih oleh Penjabat Nurkholis didampingi Kepala Dinsos PPPA Rey Suwigtyo bersama dengan perwakilan Bank Jatim Cabang Probolinggo dan perwakilan BPS Kota Probolinggo yang disaksikan oleh segenap camat dan jajarannya juga para lurah di tiga wilayah tersebut.

Kepala Dinsos PPPA Rey Suwigtyo menyatakan BLT DBHCHT diberikan dalam bentuk uang tunai masing-masing sebesar Rp 900 ribu kepada 601 warga Kecamatan Wonoasih, 517 warga Kecamatan Kedopok dan 661 warga Kecamatan Kademangan. Sehingga total 1.779 orang, dengan menyasar masyarakat miskin, penyandang disabilitas dan keluarga dengan anak stunting.

“Untuk keluarga stunting, uang yang diberikan Rp 900 ribu bisa dibelikan susu maupun ikan, ayam dan daging. Biar nanti segera sembuh ya (stuntingnya),” seru Rey saat melaporkan giatnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Nurkholis menuturkan pihaknya berharap agar bantuan yang diberikan saat ini bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terlebih, bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas gizi dan nutrisi bagi keluarga dengan anak stunting.

“Ada sekitar 11% lebih balita yang ada di Kota Probolinggo masih stunting. Oleh karena itu, tadi pesannya (Kepala Dinsos) ngapunten, belikan susu, Bu. Jangan dibuat belanja emaknya. Memang ini salah satu pintu masuknya saja, mungkin nanti ada bantuan lain dari instansi lain. Yang penting niat kami, perlahan tapi pasti untuk cepat dalam penyelesaiannya. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi stunting di Kota Probolinggo,” tutur Nurkholis.

Sementara itu, bagi Nurul (26) warga Kelurahan Jrebeng Kidul yang datang bersama balitanya berusia 4 tahun merasa bersyukur memperoleh BLT ini. “Alhamdulillah, nanti dibelikan susu dan makanan yang disukai anak saya. Nanti rencananya juga saya belikan makanan pendukung lainnya,” beber Nurul.

Selanjutnya, Suwarti (52) warga yang tinggal di Sumber Taman, sehari-harinya membuat tempe sekaligus menjualnya di Pasar Paiton. Ia mengaku bantuan ini bisa digunakan untuk tambahan modal. “Sehari-harinya membuat tempe 40 sampai 45 kg. Alhamdulillah dapat bantuan ini untuk tambahan modal membeli kedelai membuat temped dan kayu bakarnya,” terangnya.

Sebagai informasi Senin (2/9) kemarin juga telah disalurkan BLT DBHCHT kepada 743 orang Kecamatan Mayangan dan 764 orang Kecamatan Kanigaran. Sehingga dengan jumlah bantuan yang disalurkan hari ini, total keseluruhan BLT DBHCHT tahap II adalah sebanyak 3.286 penerima manfaat. (dy/pin)

BAGIKAN