KANIGARAN - Usai memenuhi hak pilihnya pada pemilu tahun 2024, Rabu (14/2) pagi, Penjabat Wali Kota Nurkholis sebagai leader tim desk Pemilu bersama forkopimda memantau TPS di Kota Probolinggo.
Sebelum berkeliling, rombongan Pj Wali Kota Nurkholis, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, Dandim 0820 Probolinggo Letkol (Arm) Heri Budiasto, Kajari Abdul Mubin, sekda Ninik Ira Wibawati menuju gerai makanan cepat saji. Mereka menyaksikan warga yang memperoleh hadiah makan gratis dari bagi 200 orang pertama yang telah mencoblos di hari itu.
Berikutnya menuju Mako Polres Probolinggo Kota, bertemu dengan Pamatwil Polda Jatim, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin. Di lokasi itu pemantauan TPS yang berjumlah ratusan dipantau melalui sambungan video call ke masing-masing petugas pengamanan. Selain menanyakan tentang proses pemungutan suara, juga tentang kondisi keamanan di masing-masing TPS.
Pemantauan langsung ke lapangan menuju TPS Khusus, Lapas Kelas II B Probolinggo. Disana ada 2 tempat, di bagian tengah ada TPS 901 dan di aula untuk TPS 902, dengan total jumlah DPT 563 warga binaan. Selanjutnya rombongan menuju TPS 11 di Kecamatan Mayangan.
Usai melakukan peninjauan, Nurkholis menerangkan bahwa secara umum proses pemungutan suara berjalan dengan tertib dan lancar. Masyarakat juga antusias untuk memberikan hak suaranya ke TPS. “Tadi pagi kita berikan hadiah makan gratis untuk datang ke TPS lebih awal. Itu juga salah satu cara menarik animo masyarakat dalam mensukseskan pesta demokrasi pagi ini,”ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani yang merespons positif berbagai upaya untuk meningkatkan kehadiran pemilih ke TPS. “Alhamdulillah kita berkolaborasi dengan pemerintah kota, bersama-sama mensukseskan pemilu 2024. Secara umum hingga proses pemungutan suara selesai, semua berjalan dengan aman dan kondusif,” urainya.
Ketua KPU Ahmad Hudri yang turut dalam rombongan itu mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya proses pencoblosan yang dilakukan warga, termasuk di TPS Khusus Lapas. “Alhamdulillah secara umum berjalan dengan sukses terutama di lapas. Karena lapas ini lokasi khusus, semuanya serba khusus termasuk pemilihnya. Jadi pemilihnya adalah warga binaan yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai pemilih DPTb (Daftar Pemilih Tambahan, Red) di TPS lokasi khusus,” ungkap Hudri. (dy/sit/dp/yul)
