Bina Kelurahan Cantik, BPS Dorong Pengelolaan Data Statistik secara Mandiri

2024

Kanigaran- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo menggelar kegiatan Penyampaian Hasil Pembinaan Kelurahan Cinta Statistik (Kelurahan Cantik) dan Indikator Ketenagakerjaan Tahun 2024 di Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo. Gita ini dihadiri Pj. Wali Kota Mochamad Taufik Kurniawan, Plh. Sekda Kota Wawan Soegyantono, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, Dan Keuangan Slamet Swantoro dan, Kepala BPS Kota Probolinggo Mouna Sri Wahyuni.

Di depan audiens, Kepala BPS Mouna memaparkan hasil pembinaan Kelurahan Cantik di Kota Probolinggo secara detail, baik progres, kendala, serta capaian yang telah diraih selama program berlangsung, termasuk informasi terkait indikator ketenagakerjaan di Kota Probolinggo. Dalam paparan tersebut, diberikan gambaran sejauh mana program Kelurahan Cantik telah berhasil meningkatkan literasi data dan pemanfaatan statistik di tingkat kelurahan.

Pj. Wali Kota Probolinggo Mochamad Taufik Kurniawan menyampaikan apresiasi dan kesimpulannya terkait pemaparan yang disampaikan Kepala BPS terkait penyajian data di Kota Probolinggo.

"Ada beberapa poin yang bisa saya simpulkan dari pemaparan tersebut. Pertama data itu menjadi basis data atau alat yang kita gunakan untuk mengambil keputusan, kedua dari data itu kita akan mengetahui adanya korelasi dari data yang satu dengan yang lain ini manfaatnya menjadi tambahan khazanah untuk kita melakukan analisa dan mengambil keputusan. Ketiga, data/informasi/statistik kita gunakan untuk membantu orang lain dan kita sendiri dalam membuat keputusan," jelasnya.

Pj. Taufik juga mendukung sinergitas BPS dengan Pemkot Probolinggo selama ini dan berharap melalui data yang berkualitas dapat merumuskan kebijakan yang tepat. Menurutnya, data yang valid dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan secara tepat.

Sementara itu Kepala BPS Kota Probolinggo Mouna menjelaskan, data - data yang diinginkan atau dibutuhkan Pemkot Probolinggo berasal dari kelurahan, data sektoral yang dimulai dari level paling bawah sehingga bisa memudahkan pemkot untuk membuat kebijakan ataupun program.

"Saat ini kelurahan tidak hanya menjadi objek pembangunan melainkan ditempatkan sebagai subjek dan ujung tombak pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, jadi apapun yang diinginkan dari kelurahan bisa dan tugas kami melakukan pembinaan," jelasnya.

Mouna juga berharap kelurahan semakin mandiri dalam pengelolaan data statistiknya sehingga bermanfaat bagi siapapun pengguna data dengan sinergitas semua pihak.

"Harapannya kelurahan menjadi kelurahan yang mandiri terhadap statistik sektoralnya, sehingga data yang dikeluarkan kelurahan itu bisa dimanfaatkan pemkot sebagai dasar membuat kebijakan/program. Tentunya SDM kita tingkatkan bagaimana mengelola data statistik lebih baik menuju Satu Data Indonesia," ujarnya

Hingga saat ini, Mouna menilai sinergi semua pihak berjalan dengan baik dimana partner Satu Data Indonesia ada 3 pilar. BPS sebagai Pembina Data, Diskominfo sebagai Wali Data, dan Bappeda Litbang sebagai Koordinator Data.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan Piagam Penghargaan oleh Pemerintah Kota Probolinggo kepada Kepala BPS Kota Probolinggo atas Dedikasi sebagai Pembina Data Statistik Sektoral Di Lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.

Kegiatan yang diisi dengan sesi tanya jawab tersebut, turut dihadiri kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, jajaran BPS Kota Probolinggo, camat dan lurah se- Kota Probolinggo baik yang hadir di CC maupun secara daring. (crl/pin)

BAGIKAN