KANIGARAN - Kepala BPS Kota Probolinggo Mouna Sri Wahyuni melaporkan finishing Data Sektoral Kelurahan Cinta Statistik (Kelurahan Cantik). Ia diterima oleh Penjabat Wali Kota M. Taufik Kurniawan bersama dengan Kepala Dinsos PPPA Rey Soewigtyo, Kepala Diskominfo Aman Suryaman dan Kepala Bappeda Litbang Diah Sajekti.
Di ruang kerja wali kota, Senin (11/11) siang, Mouna beserta jajarannya menguraikan perihal dukungan dari pemkot dalam upaya menyiapkan Satu Data Indonesia. “Terima kasih atas dukungan dari perangkat daerah terkait, termasuk kelurahan dan kecamatan hingga program data sektoral “Kelurahan Cantik” bisa terselesaikan. Data ini tentu saja memiliki manfaat dan bisa digunakan, karena dibawah binaan BPS. Ke depan, kami masih butuh dukungan dari pemkot agar bisa mencapai target lebih tinggi, khususnya terkait updating data Regsosek,” imbuhnya.
Bak gayung bersambut, Pj Wali Kota M. Taufik Kurniawan juga mengapresiasi upaya BPS dalam menyajikan data sektoral tersebut. “Data statistik yang update dibutuhkan guna menentukan arah kebijakan pembangunan sebuah daerah. Karena dari data itulah mulai dari perencanaan, menyusun strategi, menganalisa permasalahan, termasuk mengevaluasi hasil kinerja pemerintah. Untuk bisa memperoleh data yang akurat, semua pihak juga harus berperan dan mendukungnya,” tegasnya.
Pihaknya juga mempersilakan BPS berkolaborasi dengan perangkat daerah dibawah naungannya. “Silakan bisa dilanjutkan sinergitas yang sudah terjalin baik selama ini. Termasuk berbagai indikator yang masuk dalam Indeks Pembangunan Statistik. Intinya saya mendukung sepenuhnya guna memperkuat Satu Data Indonesia,” urai Taufik Kurniawan
BPS Kota Probolinggo sendiri berharap bisa mencapai nilai lebih tinggi di Tahun 2025. Ada berbagai indikator yang dinilai dalam Indeks Pembangunan Statistik (IPS). Termasuk upaya menyiapkan update data regsosek, yang bisa membantu pemkot dalam membuat kebijakan apapun. (yul/dp)