KANIGARAN - Sebagai Alumni PKN (Pelatihan Kepemimpinan Nasional) Tingkat I, Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis dikunjungi Kepala Bidang Penyelenggaraan Diklat Sesparlu (Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri) Faraiditto Suharyono, Senin (22/4) siang. Ditambah lagi banyaknya torehan prestasi yang diraih Pemerintah Kota Probolinggo dalam membangun kota ini, sehingga dilirik oleh Kementerian Luar Negeri.
Rencananya kementerian yang membidangi urusan politik dan hubungan luar negeri itu akan mengajak 30 peserta diklat dari Sesparlu dan PKN Tingkat II selama 7 hari, 2-8 Juni mendatang untuk belajar di Kota Probolinggo. Hal itu dijelaskan saat berada di ruang kerjanya.
Mendengar rencana tersebut, Nurkholis tentu menyambut dan merasa senang Kota Probolinggo bisa terpilih menjadi tuan rumah program Visitasi Kepemimpinan Nasional Kemenlu itu. “Kami berterima kasih dan kami siap menyambut, karena Kota Probolinggo dijadikan tujuan yang pertama kali Visitasi Kepemimpinan Nasional sekaligus Sesparlu,” ucapnya
Menurutnya, dari kunjungan ini akan membawa manfaat bagi Kota Mangga Anggur ini. Salah satunya sebagai sarana promosi Kota Probolinggo kepada para diplomat-diplomat Sesparlu ke kancah dunia. “Itu yang datang setingkat konselor artinya sudah eselon II, mereka adalah para diplomat. Dari mereka kita mendapatkan promosi gratis, karena merekalah nanti yang akan mengabarkan ke jaringan-jaringan mereka di luar negeri,” jelas Pj Nurkholis.
Sementara itu, dikatakan oleh Faraiditto, alasan dipilihnya Kota Probolinggo sebagai lokasi diklat kemenlu adalah banyaknya penghargaan yang diraih serta potensi yang bisa dikembangkan di kota ini. “Kita melihat Kota Probolinggo sebagai kota yang sedang berkembang juga banyak prestasinya. Kita lihat-lihat dulu dari berita, yang menurut kami penting nih untuk bisa kita belajar dari sini,” terang Faraiditto yang pernah bertugas di KBRI Tunis itu.
Dijelaskan pula, selain mengikuti program Visitasi Kepemimpinan Nasional para peserta diklat Sesparlu ini nantinya juga akan ditantang membuat program untuk masyarakat yang bernama Netes. Yakni, kegiatan yang nyata dan konkrit serta berdampak langsung kepada masyarakat Kota Probolinggo. (dp/yul)
