MAYANGAN - Kekerasan terhadap anak terus menjadi perhatian Pemerintah Kota Probolinggo. Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) membentuk Satuan Tugas Kota Probolinggo Cegah Dan Tangani Perundungan dan Kekerasan di Satuan Pendidikan Kota Probolinggo atau disebut GASPRO CETAR PERKASA.
Pengukuhan dan peluncuran satuan tugas ini diselenggarakan pada Jumat (28/6) siang di Aula Lantai 2 Disdikbud. Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis berkesempatan untuk mengukuhkan anggota Gaspro Cetar Perkasa.
Terbentuknya Gaspro Cetar Perkasa ini disambut sangat baik dan diharapkan oleh Nurkholis – Pj Wali Kota Probolinggo menjadi langkah preventif dalam tindak perundungan dan kekerasan di sekolah.
“Kasus bullying telah menjadi isu nasional, bahkan di Kota Probolinggo pun banyak. Menurut saya satgas ini penting, disamping itu juga sebagai usaha preventif dari kasus-kasus yang ada. Biasanya satgas bekerja setelah terjadi kasus. Maka dari itu, kita harus usaha untuk pencegahan, baik itu ditanamkan dari muridnya, lingkungan sekolah, dan orang tua,” jelas Nurkholis.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim tersebut juga menekankan sebagai guru untuk selalu peka terhadap anak didiknya. “Biasanya anak ini kalo jadi korban bullying keliatan gelagatnya, biasanya murung gitu kan, jadi saya mohon untuk mengikuti acara ini, agar mendapat tips dan trik terkait kekerasan dan bullying di sekolah,” harapnya.
Gaspro Cetar Perkasa terdiri dari kepala sekolah jenjang PAUD, SD, SMP dan Penilik/ Pengawas Satuan Pendidikan serta Tim TPPK Kota/Satuan Pendidikan Se Kota Probolinggo.
Pada acara ini juga diperkenalkan logo Gaspro Cetar Perkasa. Logo ini memancarkan semangat yang begitu nyata dalam mencegah dan menangani tindak kekerasan dan perundungan yang terjadi di satuan pendidikan. Logo dibentuk dari 3 elemen yang terdiri dari kubus dan lingkaran. Dengan masing-masing elemen menggambarkan semangat pencegahan dan penanganan kekerasan dan perundungan untuk melahirkan generasi berkarakter.
Kepala Disdikbud Siti Romlah melaporkan bahwa Kota Probolinggo sudah mencapai 100% pembentukan satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan pada Satuan Pendidikan baik dijenjang PAUD, SD dan SMP serta telah terbentukanya tim satuan tugas tingkat Kota Probolinggo tahun 2024.
“Alhamdulillah, sebelumnya tim Satgas ini Kota Probolinggo belum punya sama sekali, tapi sekarang 100% di SD, 100% di jenjang SMP, dan 93% tim di seluruh jenjang PAUD. Target kami ke depannya nanti ada peta wilayah yang menunjukkan wilayah hijau, kuning, dan merah pada masing-masing satker pendidikan dan kecamatan untuk nanti dilakukan intervensi bersama,” ucap Siti Romlah mengakhiri. (sit/pin)
logo Gaspro Cetar Perkasa