Cerita Pengunjung di Malam Penutupan Hari Jadi Kota

2024

Mayangan – Rangkaian Peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo ke 665 memang telah resmi ditutup pada Sabtu (7/9) malam oleh Pj. Wali Kota Probolinggo Nurkholis, tapi kemeriahannya masih begitu terasa hingga malam penutupan Minggu (8/9). Terlihat dari banyaknya masyarakat yang memadati alun-alun kota sejak sore hari untuk menikmati hiburan di panggung utama atau hanya sekedar jalan-jalan dan menikmati aneka kuliner yang ada.

Pengunjung tak hanya datang dari warga Kota Probolinggo, tak sedikit pula mereka datang dari luar kota. Salah satunya Riski (25), warga Maron Kabupaten Probolinggo yang sengaja datang bersama pasangan untuk menyaksikan kemeriahan perayaan hari jadi di malam penutupan itu.

"Saya datang bersama pasangan sengaja dari Maron ke sini untuk menyaksikan acara Hari Jadi Kota Probolinggo ini, luar biasa meriah acaranya dari mulai hiburan hingga kuliner, harapannya acara yang seperti ini bisa dilangsungkan lebih lama lagi sehingga lebih banyak masyarakat yang menikmatinya. Saya juga ingin mengucapkan selamat Hari Jadi Kota Probolinggo yang ke-665, semoga semakin maju, rakyatnya sejahtera dan damai," ucapnya.

Ucapan yang sama juga datang dari Ajeng (21), salah satu pengunjung yang ikut merasakan meriahnya acara hiburan dan festival kuliner. "Senang sekali, karena bisa jalan bareng teman-teman menikmati banyak kuliner dan menyaksikan hiburan yang disuguhkan. Semoga acara yang seperti ini bisa terselenggara setiap tahun. Untuk kota Probolinggo semoga semakin sukses, maju dan sejahtera."

Semakin malam, panggung utama semakin banyak dipadati pengunjung yang antusias ingin menyaksikan pagelaran dan tampilan seni para pelajar. Ada tarian tradisional Ajar Gandrung dari SMP 6, Milu Sarju dari SMP 10, Sorote Lintang Kemukus dari MAN 2 hingga perform band lokal Cappucino Band.

Sorotan lampu dan musik yang semangat membuat para penonton terhipnotis dan enggan beranjak dari panggung utama.

Acara malam itu turut dihadiri Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan, Siti Romlah berserta jajaran. Diakuinya, hampir setiap malam ia hadir untuk menyaksikan pagelaran yang dibawakan oleh para pelajar tersebut.

"Saya usahakan selalu hadir setiap malam untuk memberikan semangat kepada para peserta didik yang tampil. Acara ini akan menjadi wadah bagi anak didik dan tenaga pendidikan untuk menunjukkan kreasi dan mengembangkan karya terbaiknya di depan umum. Masyarakat luas juga akan menyaksikan begitu kayanya literasi budaya Nusantara yang bisa meningkatkan rasa cinta, khususnya kepada Kota Probolinggo, "ungkapnya. (vv/uby)

BAGIKAN