Kanigaran – Sebuah kesempatan emas untuk terus mengukir prestasi dalam dunia panjat tebing kembali terbuka. Kali ini Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Probolinggo bakal mengirimkan dua atletnya untuk berlaga dalam IFSC Climbing Youth Worlds Championship di China. Cinta Dwi Maharani dan Aditya Maulana Ibrahim bersiap berangkat mewakili Indonesia.
Mereka didampingi Ketua FPTI Kota Probolinggo Iwan Rosyidi bersama orang tua atlet dan segenap pengurus bertemu Pj Wali Kota Nurkholis, Jumat(16/8) sore. Ditemui di rumah jabatan, Nurkholis didampingi oleh Kepala Dispopar Rachmadeta Antariksa.
“Saya bangga dengan para atlet yang bisa membawa nama harum Indonesia di kancah dunia. Setiap ada kesempatan untuk berlaga baik tingkat nasional maupun internasional, jangan pernah sia-siakan. Optimis atlet Kota Probolinggo, Jawa Timur juga mampu menyumbang medali emas. Berkaca dari generasi sebelumnya, atlet FPTI yang mampu bersaing,” ujar sang doktor memberi semangat.
Nurkholis juga berinteraksi dengan para atlet yang akan berangkat ke Guiyang China (18/8) mendatang. Ia juga ingin mengetahui perkembangan atlet binaan FPTI tersebut, mulai dari anggaran untuk memberangkatkan mereka, bagaimana kebutuhan nutrisinya, termasuk kelas apa saja yang diberangkatkan.
Ketua FPTI Iwan Rosyidi merespons pertanyaan kepala daerah itu dengan penjelasan secara lengkap. Karena sejatinya ada tiga atlet yang berangkat, namun dengan berbagai pertimbangan diputuskan dua orang. Mereka akan bertanding mulai 20 Agustus- 1 September mendatang.
“Dukungan orang tua dari para atlet membuat kita bersemangat untuk memberangkatkan mereka. Meski dengan anggaran terbatas, tidak membuat surut semua pihak mumpung pintu terbuka. Mohon doa restu Bapak Pj Wali Kota agar mereka bisa memberikan hasil terbaik dengan prestasi membanggakan,” tutur Iwan.
Cinta Dwi Maharani tercatat banyak mengukir prestasi dan meraih medali emas dalam Kejurnas. Ia juga berpengalaman bertanding dalam IFSC Asian Youth di Singapura. Begitu pula Aditya Maulana Ibrahim yang berkibar dalam Kejurnas. Status kedua atlet ini merupakan atlet binaan SPOP (sentra pembibitan olahraga pelajar) Jawa Timur.
Kedua orang tua mereka juga berterima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya pemkot. “Terima kasih, Pak Pj Wali Kota. Kami senang diterima dan diberi kesempatan audiensi, mohon doa nya juga kepada masyarakat agar mereka bisa meraih medali emas,”harap Tutik Hidayati, Ibunda dari Aditya Maulana. (yul/pin)