KANIGARAN - Meningkatnya lalu lintas komunikasi di media sosial mendorong semua institusi untuk meningkatkan strategi komunikasinya. Hal ini juga disadari oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo yang menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Pelatihan Teknik Fotografi. Pelatihan yang digelar pada Senin (12/2) siang di ruang Command Center kantor wali kota setempat ini bertujuan untuk mendukung pengelola website dan media sosial perangkat daerah agar lebih paham mengenai teknik fotografi.
“Ilmu ini sangat mahal bagi kami, sehingga semoga setelah mengikuti pelatihan ini, kita bisa dapat memiliki kemampuan dalam hal pengambilan gambar, juga perkembangan update, terutama dunia fotografi sisi publikasi,” terang Kepala Diskominfo Aman Suryaman dalam sambutannya.
Sementara itu Penjabat Walikota Nurkholis, yang membuka giat tersebut menyampaikan bahwa fotografi jurnalistik berfungsi untuk melengkapi narasi dan meningkatkan daya tarik berita. Serta memperkuat bukti kejadian dalam sebuah peristiwa yang disampaikan. "Saya mengajak sahabat saya, Mas Becky ini untuk mengajari teman-teman sekalian, minimal untuk bekal diri sendiri, bak menggunakan kamera profesional maupun handphone. Barangkali nanti (ada kegiatan di mana) tidak ada petugas dari Diskominfo, itu mereka bisa sendiri dari PD-nya masing-masing untuk mengambil gambar," ujarnya.
Pria yang juga bertugas sebagai Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur itu berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan pelatihan ini dengan maksimal sehingga bisa menghasilkan karya yang lebih baik.“Tolong kesempatan ini diperhatikan betul. Kalau ada waktu, bisa praktik dikitlah, cara ngambil gambarnya gimana. Bukan sekedar gambar dokumentasi,” titahnya.
Adalah Mohammad Subechi Nurcahyo atau akrab dipanggil Beky Subechi, seorang redaktur surat kabar, sekaligus fotografer profesional senior yang didapuk sebagai narasumber. Siang itu dirinya menyampaikan bahwa kemampuan fotografi berperan penting dalam menentukan keberhasilan diseminasi informasi suatu lembaga. Foto yang menarik secara visual dapat membantu lembaga tersebut dalam mempengaruhi persepsi penggunanya.
Disinilah peran pengelola media sosial pemerintah untuk melakukan eksposur media dan meng-create konten semenarik mungkin agar bisa menyakinkan publik. Bukan hanya sekedar share informasi namun memberikan pemahaman yang tepat kepada masyarakat tentang apa yang telah dilakukan pemerintah. (es/dp)