Kanigaran - Pada Kamis (5/9), Ketua PCNU Kota Probolinggo terpilih periode 2024-2029, Arba’i Hasan mendatangi Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis di Ruang Kerja Wali Kota. Berbagai bahasan tentang program kemasyarakatan dibahas di dalam pertemuan tersebut.
Pada kesempatan itu, Penjabat Nurkholis menitipkan pesan kepada Arba’i dan jajarannya untuk selalu membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah. “Siapa pun pemimpinnya jangan sampai melupakan perjuangan-perjuangan pemimpin yang terdahulu, jangan dengan mudah melupakan sejarah. Biar guyup, wong kita menjabat itu sebentar, yang lama itu bertetangga,” jelas Nurkholis.
Pj Nurkholis berharap, kegiatan yang digelar oleh NU harus lebih banyak bermanfaat untuk masyarakat. Bukan hanya sekedar seremonial, tapi juga aksi nyata.
Arba’i Hasan menyampaikan tujuan kedatangannya sebagai pembuka silaturahmi dirinya dan pengurus lain yang baru saja dilantik. “Pengurus baru tentu harus bermitra dengan seluruh kekuatan yang ada di Kota Probolinggo terutama dengan yang punya kebijakan, yaitu Wali Kota Probolinggo. Jadi, tujuan kami untuk memperkenalkan diri dan juga memperkenalkan program Nahdlatul Ulama yang berbicara tantang kemasyarakatan. Tentu akan bersentuhan langsung dengan yang punya kebijakan, yaitu Pemerintah Kota Probolinggo,” jelas pria yang baru saja dilantik pada 21 Juli lalu.
Menurutnya, dengan membuka komunikasi dengan pemerintah, berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat bisa dipecahkan bersama. “Jadi, jika suatu hari nanti terdapat persoalan masyarakat, kita bisa mengkomunikasikan dengan yang punya kebijakan. Artinya, mencarikan solusi-solusi yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Karena bergeraknya NU itu pada keagamaan dan kemasyarakatan, sehingga kami mengharapkan sinergitas NU dengan Pemkot dan seluruh jajaran vertikal yang ada di Kota Probolinggo,” terangnya.
Setelah audiensi ini, Arba’i Hasan dan jajaran akan memantapkan program kerja strategis yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Jadi program awal kami menguatkan konsolidasi ini, baru nanti kami akan melangkah kepada hal-hal yang berkaitan dengan aplikatif. Pak Pj. Wali Kota menyarankan program NU itu langsung menyentuh kepada masyarakat, memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat, misalnya khitanan salah satunya,” bebernya. (dy/uby)