KANIGARAN - Komitmen dan keseriusan Pemerintah Kota Probolinggo untuk menjadikan Kota Layak Anak (KLA) terus dilakukan. Terbukti pada Senin sore (9/12) Dinas Sosial PPPA berkolaborasi dengan Bappeda Litbang menggelar acara Ekspos dan Asistensi Tentang Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) 2024 - 2025 bertempat di ruang Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo dengan menghadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan (DPPPAK) Provinsi Jawa Timur Tri Wahyuni Liswati.
Acara dihadiri oleh Pj Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan Madihah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo Rey Suwigtyo, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Probolinggo Diah Sajekti Widowati Sigit.
Dalam laporannya Diah memaparkan penting adanya ekspose asistensi evaluasi untuk KLA. "Upaya untuk mewujudkan KLA perlu adanya inventarisir, evaluasi serta adanya rekomendasi untuk perbaikan penyelenggaraan KLA di tahun mendatang. Beberapa upaya yang akan kita lakukan untuk mempertahankan kota Probolinggo menjadi KLA dengan capaian nilai yang baik kategori utama seperti tahun - tahun sebelumnya. Untuk itu dengan adanya ekspose ini diharapkan bisa mempertahankan prestasi bahkan bisa mencapai KLA 2024 dengan baik sesuai harapan bersama," jelasnya.
Diketahui Kota Probolinggo menjadi salah satu kabupaten/kota yg berhasil mempertahankan Kategori Utama bersama Surabaya, mendapatkan nilai evaluasi capaian mandiri KLA sebesar 1000.
Diah menambahkan jika komitmen kepala daerah & OPD telah memenuhi 5 kluster dengan penyelenggaraan dari berbagai aspek diantaranya kebijakan anggaran, sarana prasarana ramah anak, layanan yang terstandardisasi kementrian PPA salah satunya Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) kategori ramah anak yang memiliki tujuan sebagai unit layanan terpadu satu pintu (ONE STOP SERVISE) masalah keluarga dan anak.
PJ. Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan kepada Kepala PPPAK untuk membersamai dan meminta saran serta masukan menjadikan Kota Probolinggo Layak Anak.
"Kami meminta masukan serta saran supaya kota kecil yang sejahtera ini dapat menjadi kota yang layak anak, kota yang menjamin serta menghormati hak - hak setiap anak sebagai warga kota. Harapannya mendapatkan nilai yang lebih baik dan ini akan menjadi berkah untuk kita semua khususnya kota Probolinggo dan umumnya untuk Indonesia," pungkasnya.
Dalam paparannya Kepala PPPA Tri menjelaskan jika Kota Probolinggo dalam capaian KLA mendapat predikat yang cukup bagus di predikat Utama. "Untuk Kota Probolinggo saat ini sudah cukup bagus dengan capaian nilai 840,40. Secara keseluruhan dalam setiap kluster sudah sangat baik utamanya pada kluster kelembagaan sudah sangat sempurna tapi ada yang perlu diutamakan lagi pada kluster IV terkait pendidikan dalam budaya dan kluster V tentang perlindungan khusus," tuturnya.
Tri menambahkan Kota Probolinggo memiliki waktu 2 Minggu untuk memperbaiki dan menyempurnakan capaian KLA yang lebih baik. Hasil akhir dari evaluasi KLA nantinya menjadi laporan data UNICEF sebagai organisasi dunia yang bertujuan mensejahterakan anak.
Menanggapi keterangan Kepala PPPAK Provinsi Jatim, Kepala Dinsos PPPA Rey Suwigtyo mengatakan akan segera mencukupi semua kelengkapan dokumen yang dibutuhkan sesuai waktu yang ditentukan sebagai komitmen bersama menjadikan kota Probolinggo menjadi kota layak anak. Dihadirkan pula tim fasilitator KLA Jawa Timur Faisol yang memaparkan tentang evaluasi KLA untuk Kota Probolinggo, hingga kepala OPD dan camat di lingkungan Pemerintah kota Probolinggo. (vv/pin)

