Genjot Pasar Murah, Upaya Pemkot Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Harga

2024

KADEMANGAN - Mengawali kalender kegiatan di bulan Juli, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP) kembali menggelar agenda rutin mingguan intervensi pasar. Kali ini bertempat di halaman Kantor Kelurahan Ketapang dilaksanakan Pasar Murah, Rabu (3/7) pagi. Hadir memantau langsung penyaluran sembako murah di lokasi, Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis bersama dengan Kepala DKUMP Fitriawati serta pejabat kelurahan setempat.

Ditemui disela kegiatan, Penjabat Nurkholis mengatakan bahwa program Pasar Murah yang diadakan oleh pemkot ini bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi dan menstabilkan harga-harga. “Intinya kita menyiapkan bahan pokok untuk masyarakat dengan harga yang murah, sehingga bisa mengendalikan inflasi di Kota Probolinggo,” katanya.

Dari hasil pengamatannya, orang nomor satu di Kota Probolinggo itu juga menyampaikan bahwa untuk saat ini rata-rata harga bahan pokok relatif lebih rendah dibandingkan periode yang lalu. “Sebagian sudah turun, bawang merah yang dulu Rp. 50 ribu sekarang sudah Rp.30 ribu, cabai juga sudah mulai turun,” beber Nurkholis. 

Diungkapkan oleh Kadis Fitriawati, agenda pasar murah ini sengaja dilaksanakan seminggu sekali. Sebab, menurutnya masyarakat tidak terlalu kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau di pasaran. “Untuk per-kecamatan ya, masyarakat tidak terlalu susah untuk mendapatkan bahan pokok ini, apalagi dengan adanya warung TPID,” ungkap Kepala DUMP. 

Diketahui, untuk komoditas beras SPHP dijual di harga Rp 56.250/5kg, gula pasir Rp 15.500/kg, telur Rp 25.500/kg dan minyakita Rp 13.500/Liter. Harga tersebut diakui oleh salah seorang pembeli, Susanti lebih murah daripada yang dijual di tempat lain. “Ya lebih murah, seperti telur ini harganya Rp 25.500, kalau di luaran Rp 27.000, warga seperti saya ini kalau ada pasar murah, ya senang, semoga bisa terus berlanjut,” terangnya.

Distribusi bahan pokok supaya merata, penyelenggara membatasi penjualan kepada setiap pembeli. Untuk beras maksimum 1 sak, telur 2 kg, minyak 1 Liter dan gula 1kg. (dp/yul)

BAGIKAN