Kademangan – Yel-yel dan tepuk Pramuka dari anak-anak Pramuka Penggalang SMPN 10 semarakkan kehadiran Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2024, Melati Tedja. Mereka berkolaborasi untuk menanam Mangrove di Pantai Permata Pilang, Jumat(2/8) sore. Penjabat Wali Kota Nurkholis sebagai Ketua Mabicab Kwarcab Gerakan Pramuka beserta istrinya, Dewi Maharani juga kompak bergabung bersama mereka.
Diawali dengan dua penari, Kirana dan Marta dari Tracedaa SMAN 2 membawakan tarian khas Probolinggo, Lengger Praben Linggo Panjilaras. Peserta penanaman juga didukung oleh segenap pengurus di Yayasan Puteri Indonesia (YPI) Jatim dan Ikatan Alumni Puteri Indonesia (IAPI) Jatim
“Hari ini kita kedatangan tamu istimewa Puteri Indonesia Jatim 2024, Melati Tedja. Ia sengaja menyempatkan waktu untuk memberikan motivasi kepada adik-adik Pramuka. Selain kita belajar bagaimana jejak suksesnya, sekaligus mengajak kita untuk sedekah oksigen tanam mangrove. Mari kita anggota Pramuka juga turut mendoakan Mbak Melati agar sukses pada kompetisi internasional selanjutnya,” ujar Kepala Daerah kelahiran Banyuwangi ini.
Sebelum melaksanakan penanaman, Melati Tedja memotivasi anggota Pramuka tersebut. “Belajar tanpa kenal lelah untuk meraih sebuah mimpi. Hari ini kita akan menanam mangrove, sebagai pengingat bahwa dunia ini menjadi tempat untuk mencapai apa pun yang kita mau. Jadi adik-adik mari kita bergandeng tangan berkolaborasi menjaga lingkungan yang kita tinggali,” ajaknya.
Selanjutnya, ratusan pramuka turut menanam mangrove bersama mereka. Miss Charm 2024 ini begitu antusias berbagi cerita setiap kali anak Pramuka itu menyapa dan bertanya saat foto bersama mereka.
Melati, sapaan akrabnya menyebut keberadaan Pramuka sangat bermanfaat bagi kalangan muda. “Pramuka mengajarkan kita untuk disiplin, membentuk karakter serta melatih kemandirian. Termasuk hari ini mengajarkan cinta tanah air dan cinta lingkungan dengan menanam mangrove,” ujarnya.
Salah satu anak Pramuka bernama Nina Aznakaira yang aktif di Pramuka sejak SD sangat senang. “Pramuka itu menyenangkan, banyak pengalaman yang bisa kita dapatkan. Saya jadi lebih mandiri, tanpa mau merepotkan orang tua. Kita diharuskan mengamalkan nilai-nilai Dasa Dharma Pramuka, diajari menjadi pemimpin, mencintai sesama dan diajari berbagi. Akhirnya terbawa sehari-hari,” urainya.
Hadir pula ikut menanam mangrove, Sekda kota Ninik Ira Wibawati, Kepala DLH Retno Wandansari, Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka, Budi Krisyanto dan seluruh pengurus Pramuka Kota Probolinggo. (yul/pin)