MAYANGAN - Peringatan Hari Bumi Sedunia tanggal 22 April digelar berbeda oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Jumat (3/5) pagi, melalui Dinas Lingkungan Hidup dilaksanakan acara Gerakan Tanam Seribu Pohon Mangga di Taman Wisata Studi Lingkungan. Penjabat Wali Kota Nurkholis menyerahkan secara simbolis bibit pohon mangga kepada Lurah Kademangan sekaligus memimpin kegiatan penanaman. Acara yang bertujuan untuk pengelolaan keanekaragaman hayati itu diikuti oleh jajaran forkopimda, kepala perangkat daerah, sekolah adiwiyata, pelaku usaha serta mitra lingkungan lainnya.
Dalam sambutannya, Nurkholis menceritakan alasan dirinya memilih pohon mangga untuk ditanam dalam gerakan ini. Salah satunya karena mangga dikenal sebagai buah khas Kota Probolinggo. “Pohon mangga memiliki daun yang berwarna hijau sepanjang tahun. Yang kedua pohon mangga itu umurnya panjang dan yang lebih penting bahwa pohon mangga itu adalah pohon yang khas di Probolinggo,” jelas orang nomor satu di Kota Probolinggo itu.
Kedepan, agar menguatkan nama Kota Probolinggo sebagai pusat kota mangga, Nurkholis meminta kepada perangkat daerah terkait untuk menggelar festival mangga. “Jangan hanya tanam pohon mangganya saja tapi juga ada festival mangga. Jadi buahnya yang kita festivalkan bukan pohonnya. Kita undang seluruh pengusaha mangga di Indonesia sehingga orang se-Indonesia akan semakin tahu bahwa disinilah pusatnya mangga,” pinta penjabat penghobi taman itu.
Diketahui, mangga yang diperoleh dari sumbangan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur melalui Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Lumajang ini merupakan varietas Arumanis dan Manalagi asli Kota Probolinggo. Rencananya, tidak hanya di TWSL saja, namun lokasi lain juga akan menjadi target penanaman pohon mangga . “Teman-teman sekalian hari ini kita akan menanam pohon mangga, nanti simbolis disini akan tetapi nanti akan kita tanam di seluruh Kota Probolinggo. Seribu itu baru awal, kalau masih kurang bisa minta lagi,” terang Penjabat Nurkholis.
Sebagai informasi dari Kepala UPT IPLH TWSL Robert Fuad Alhadi, lahan seluas 2,04 hektar di halaman belakang TWSL itu ditanami sebanyak 150 bibit pohon mangga. Dengan jarak penanaman 6 meter pada tiap pohon. Nantinya area ini akan dijadikan sebagai lahan petik buah mangga. Selebihnya, bibit akan dibagikan kepada perwakilan masyarakat untuk ditanam.
Tampak di lokasi acara, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm. Heri Budiasto, Ketua PN Yusti Sinianus Radja, manager unit PLN, pimpinan Bank Jatim serta mitra dan komunitas peduli lingkungan. (dy/dp)