PROBOLINGGO - Pemerintah Kota Probolinggo berhasil masuk Lima Besar Terbaik kabupaten/kota se-Jawa Timur atas hasil penilaian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) di Jawa Timur. Capaian ini menunjukkan peningkatan pada Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Pemerintahan Kota Probolinggo.
Pemberian penghargaan ini akan dilaksanakan pada tanggal 26 September 2024 oleh BPS RI bertepatan dengan peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) di Hotel Grand Mercure Jakarta. Momentum ini dapat dimaknai sebagai momentum bersama seluruh komponen bangsa dalam mewujudkan tersedianya data statistik yang berkualitas untuk kemajuan Indonesia.
Penilaian EPSS mencakup lima domain, yaitu prinsip satu data Indonesia, kualitas data, proses bisnis, kelembagaan, dan statistik nasional. Kota Probolinggo memperoleh kategori baik bersama dengan 4 kabupaten/kota lainnya, antara lain Kota malang, Kabupaten Banyuwangi, Kota Blitar dan Kabupaten Madiun
Dengan pencapaian ini, Kota Probolinggo menunjukkan bahwa komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan data statistik sangat penting untuk pembangunan yang berkelanjutan. Pemerintah berharap bahwa hasil ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral.
Pj. Wali Kota Probolinggo Nurkholis menyambut baik hasil pencapaian ini sebagai pengakuan atas upaya dan komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik.
“Melalui hasil EPSS ini diharapkan dapat mendorong pengembangan lebih lanjut dan memperkuat komitmen terhadap kualitas layanan di daerah dan meningkatkan kualitas statistik yang mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan berbasis data,” ujarnya.
Sementara, Kepala Diskominfo Kota Probolinggo Aman Suryaman mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras semua pihak untuk meningkatkan kolaborasi dalam penyediaan dan pemanfaatan data statistik yang berkualitas dan berkesinambungan.
"Pencapaian ini merupakan sebuah kolaborasi strategis antara koordinator data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), pembina data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dan wali data dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Terima kasih juga kami ucapkan kepada dua perangkat daerah yang menjadi lokus penilaian EPSS tahun ini, yaitu DKPPP dan DLH,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala BPS Kota Probolinggo Mouna Sri Wahyuni, BPS Kota Probolinggo selaku pembina data statisktik Sektoral. Pihaknya akan terus memberikan pendampingan dan pembinaan kepada produsen data agar penyelenggaraan statistiknya semakin baik dan berkualitas untuk mewujudkan Satu Data Indonesia di Kota Probolinggo. (*)