Hormati Veteran, Pj Nurkholis Jaring Aspirasi Anggota LVRI

2024

Kanigaran – Sebagai penghormatan kepada para veteran Kota Probolinggo yang tergabung dalam anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Pj Wali Kota Nurkholis mengundang mereka. Doktor lulusan Universitas Brawijaya ini pun bercerita jika ayahnya juga seorang veteran perang. Ia pun  menceritakan kala ibunya mengambil gaji seorang veteran di kantor Pos kala itu.

“Panjenengan semua sudah berjuang dan berperang, karena itu sebagai bentuk penghormatan kita ajak audiensi. Saya ingin tahu apa yang bisa kita lakukan untuk mensupport anggota LVRI ini,” ujar orang nomor satu di Kota Probolinggo tersebut.

Di hadapan 17 orang veteran yang hadir di Rumjab, Rabu siang (14/8) itu, Nurkholis mempersilakan mereka untuk menyampaikan aspirasinya. Diawali oleh Ketua LVRI Subiyanto yang mengapresiasi kepedulian pemerintah daerah terhadap organisasi yang dinaunginya.

“Terima kasih Bapak Nurkholis yang mengundang kami, karena sudah hampir 10 tahun tidak pernah menginjakkan kaki disini (rumjab). Semoga bisa memberikan dorongan kepada wali kota mendatang agar memberikan kesejahteraan bagi anggota veteran. Kita juga mohon disupport seragam yang warnanya sudah usang ini,” ungkapnya.

Berikutnya, Gatot Sekretaris LVRI juga menyampaikan kebutuhan para veteran yang kesulitan saat membutuhkan mobil jenazah jika ada anggota yang meninggal. “Kami ini susah cari mobil jenazah saat ada anggota meninggal, kadang membayar juga mahal. Jika gratis biasanya dari parpol, namun kami tidak pernah menggunakannya. Mohon difasilitasi, termasuk saat pemakaman butuh dana Rp. 500 ribu untuk penggalian tanah makam,” urainya.

Kemudian Letkol TNI (purn) Zailani juga menambahkan agar bisa memperoleh kantor LVRI yang lebih representatif. Termasuk anggaran/dana pembinaan bagi organisasinya sesuai kemampuan APBD. “Jika ada program bedah rumah, mohon bisa diberikan juga kepada anggota veteran yang rumahnya tidak layak huni. Kondisi lahan Taman Makam Pahlawan (TMP) juga terbatas, mohon solusinya,” imbuhnya.

Terakhir, Imam Soemantri juga meminta pemkot untuk membebaskan pembayaran PBB bagi 34 orang anggota LVRI. Pihaknya juga menyampaikan rasa prihatin dan menentang wacana pemberian alat kontrasepsi bagi siswa remaja.

Semua masukan tersebut direspon secara langsung oleh Nurkholis dan secara teknis diuraikan Kepala Dinsos PPPA Rey Soewigtyo yang mendampinginya. “Terkait kebutuhan ambulans maupun mobil jenazah bisa telpon gratis 24 jam baik ke meteor call center 112 maupun ke nomor (0335) 5892325. Mengenai TMP bukan aset Pemkot melainkan kewenangan Kodim, sehingga pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut,” ujar Tyok, panggilan akrab Kadinsos tersebut.

Termasuk keinginan memperoleh bantuan bedah rumah, mereka diminta mengusulkan ke pemkot agar bisa dibantu. Jika anggarannya tidak ada, Nurkholis akan memfasilitasi untuk memperoleh dukungan dari Pemprov Jatim. Sementara berbagai masukan lainnya akan dibahas lebih lanjut, mulai dana pembinaan maupun terkait wacana yang kontroversi pemberian alat kontrasepsi bagi siswa remaja. Karena hingga detik ini belum ada petunjuk teknis dari pusat.

Menutup perbincangan, meski memimpin kota ini dalam waktu singkat, Nurkholis berharap bisa memberikan manfaat. “Semoga ke depan, wali kota terpilih nanti ingat panjenengan. Saya menjembatani  estafet kepemimpinan ini agar sesuai harapan semuanya. Meski sebentar, saya akan totalitas membangun Kota Probolinggo agar lebih baik. Saya juga meminta Panjenengan untuk berbagi kisahnya pada kalangan muda serta memberikan motivasi untuk memupuk rasa  nasionalisme pada mereka,” pungkasnya. (yul/pin)

BAGIKAN