KANIGARAN – Hujan deras yang mengguyur Kota Probolinggo sejak Minggu (11/2) siang tak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk berbelanja di pasar murah. Gelaran pasar murah yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Disperindag Jatim) ini berlangsung di depan kantor Wali Kota Probolinggo, Jalan Panglima Sudirman Nomor 19 Kelurahan Tisnonegaran. Turut hadir memantau pelaksanaan pasar murah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang didampingi oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis.
Dikatakan oleh Gubernur Khofifah bahwa kegiatan pasar murah ini merupakan agenda rutin yang sudah dilaksanakan sejak 1 September 2023 lalu. Bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan dan stabilisasi harga pangan, terutama komoditas beras. “Dari mulai satu September, itu rutin, hampir setiap saya hadir, selalu saya support untuk anak-anak, balita, ibu hamil juga lansia,” terang Khofifah yang tiba sekitar pukul 16.30 sore itu.
Seperti diketahui, harga beras terus mengalami fluktuasi. Harga eceran tertinggi untuk beras medium kini Rp 10.900 per kilogram. “Pada dasarnya di lapangan sering dijumpai harga dua belas ribu rupiah. Jadi giat ini (juga bertujuan) mendekatkan daya jangkau dari daya beli masyarakat di semua titik yang saya datangi,” ujar gubernur perempuan berkerudung ini.
Khofifah berharap melalui agenda pasar murah ini masyarakat memiliki kemampuan daya beli dan keterjangkauan yang relatif bisa memenuhi kebutuhan sembako masing-masing keluarga.
Beragam bahan pangan seperti beras, telur ayam broiler, minyak goreng dan gula pasir dijual lebih murah dibawah harga pasar. Diantaranya untuk beras medium dijual di harga Rp 10.200 per kilogram atau Rp 51.000 per sak ukuran 5 kilogram, untuk gula pasir Rp 14.000 per kilogram, minyak goreng Rp 13.000 per liter dan telur ayam broiler Rp 23.000 per kilogramnya.
“Kita siapkan beras sepuluh ton, minyak goreng seribu liter, telur sekitar tiga ratus lima puluh kilo dan gula juga sama (350 kilogram, Red),” rinci Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jatim Yudi Ariyanto di lokasi kegiatan.
Reni, salah satu warga Kecamatan Kedopok yang ikut mengantre, mengaku tak mendapat kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan yang ia perlukan. “Datang lalu ambil antrean, nunggu sebentar, langsung dapet. Beras, minyak sama gula. Cukup, ini sesuai dengan kebutuhan untuk konsumsi sendiri dan murah,” jelas Reni yang juga berharap agenda serupa bisa lebih sering dilakukan.
Sementara itu, Pemkot Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP) dalam waktu dekat juga akan melakukan agenda yang sama. Kepastian itu disampaikan oleh Kepala DKUP Fitriawati bahwa hari Selasa (13/2) mendatang akan digelar pasar murah secara bergiliran. "Selasa ini akan kita adakan di Taman Maramis, mulai jam delapan pagi, bergiliran," katanya. (es/dp)