MAYANGAN - Giat tahunan memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram menjadi hal yang senantiasa dinantikan warga Kelurahan Mangunharjo. Seperti yang terlihat pada Minggu (7/7) pagi, sekira pukul 6, warga setempat tampak menyemut di Jalan W.R Supratman, guna mengikuti rangkaian Jalan Sehat Berbudaya. Kegiatan itu dikenal dengan istilah Belah Jimat (Bersih Lahir dan Jiwa Masyarakat Mangunharjo), yang dihadiri langsung oleh penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo Nurkholis.
Pj Nurkholis menyampaikan apresiasinya terhadap giat kearifan lokal tersebut. Ia mengajak masyarakat Kelurahan Mangunharjo untuk terus bersemangat dalam menjaga dan melestarikan sejarah, seni budaya. Sehingga sejarah dan seni budaya tetap eksis ditempat lahirnya.
Ia berharap kegiatan Belah Jimat Mangunharjo pun dapat terus dikembangkan. Serta menjadi komitmen bersama dalam mengelola potensi seni budaya. “Satu budaya yang patut kita pelihara, kita lestarikan. Ke depan ini akan menjadi agenda pemkot juga, sehingga masyarakat luas lebih paham,” ucapnya.
Rangkaian peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 H oleh Kelurahan Mangunharjo itu mengusung tema “Purwa Kanthi Mawa Nismara” yang artinya Mengawali dengan Membawa Suasana Penuh Ketentraman.
Didampingi Camat Mayangan Agus Dwiwantoro, lurah se-Kecamatan Mayangan dan Forkopimca Mayangan, Pj Nurkholis melepas ribuan masyarakat melewati rute Jalan WR. Supratman - Jalan Imam Bonjol - Jalan Pandjaitan - Jalan Pandjaitan — Jalan Panglima Sudirman - Jalan dr. Soetomo dan finish kembali di area Klenteng Tri Dharma Sumber Naga.
Sementara itu, Lurah Mangunharjo Hari Setioyani menyampaikan giat ini diawali dengan ziarah makam Bupati Probolinggo pertama yang berada di kawasan Kelurahan Mangunharjo, dilanjutkan ziarah di makam kepala desa pertama sampai ke lima Kelurahan Mangunharjo pada Sabtu (6/7) pagi. Lalu, istighosah dan Jamasan Kentongan pada malam harinya.
“Dan pelaksanaan jalan sehat berbudaya ini merupakan puncak kegiatan Belah Jimat Mangunharjo dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 2024,” katanya.
Yani menambahkan, tujuan dilakukannya giat ini yaitu untuk memberikan wawasan pada generasi muda tentang sejarah berdirinya Kelurahan Mangunharjo serta mempromosikan potensi seni dan budaya sekaligus menghibur masyarakat di Kelurahan Mangunharjo khususnya.
“Selain itu juga ada kegiatan Bazar UMKM Kelurahan Mangunharjo untuk menggerakkan perekonomian, sehingga pada akhirnya dapat memberikan kesejahteraan untuk masyarakat sekitar,” tuturnya.
Jalan Sehat Berbudaya, diikuti para tokoh masyarakat, tokoh adat, pelaku seni, pemilik UMKM dan segenap lapisan warga setempat, baik tua maupun muda, mulai anak-anak hingga lanjut usia.
“Sama keluarga, tiap tahun selalu ikut (berpartisipasi). Semoga tahun ini dapet door prize yang (hadiahnya) dari Pak Wali Kota, buat kenang-kenangan. Kan menjabatnya sebentar tho,” ujar Anisa Rahman yang datang ramai-ramai bersama ibu, suami dan tiga orang anaknya. (es/pin)