MAYANGAN - Kelurahan Kedunggaleng punya cara dalam mendorong kesetaraan gender di wilayahnya. Melalui Pokmas Cahaya Abadi Dua Dua, Rabu (29/5) pagi digelar pembinaan untuk Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan setempat di salah satu resto di Kota Probolinggo. Tema yang diusung adalah Peningkatan Peran Perempuan Dalam Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera.
Penjabat Wali Kota Nurkholis yang hadir di acara tersebut menyambut positif program pembinaan LKK di Kelurahan Kedunggaleng ini. Namun, dirinya juga berpesan agar ke depan dapat membuat kegiatan yang mendukung potensi yang dimiliki oleh kelurahan setempat.
“Bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini harus disesuaikan dengan potensi yang ada di kelurahan itu, perlu dilihat kira-kira potensinya apa di Kedunggaleng ini,” terang Penjabat yang dilantik bulan Januari lalu itu.
Melihat semangat warga yang datang mengikuti pembinaan pada pagi itu, Nurkholis meminta kepada penyelenggara untuk melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya. “Artinya karena niatnya, oleh karena itu tinggal kita yang di kecamatan dan kelurahan mencarikan narasumber yang baik, ke depan kita tingkatkan lagi dengan inovasi-inovasi yang ada terkait potensi yang ada di kelurahan,” pinta penjabat wali kota di depan peserta yang juga kader PKK, posyandu dan ketua RT dan RW itu.
Hadir sebagai pemateri adalah perwakilan dari Dinas Sosial PPPA Bidang Pemberdayaan Perempuan Ratih Oktaviana Wijayanti. Pada kesempatan itu, ia menjelaskan mengenai kasus permasalahan perempuan di Indonesia sesuai tujuan 5 SDG's. Diantaranya, diskriminasi, kekerasan, perdagangan dan eksploitasi terhadap perempuan. Pengasuhan anak dan pekerjaan rumah tangga, hak reproduksi, perkawinan dini serta partisipasi penuh dalam pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan masyarakat.
Masih di lokasi yang sama, Ketua Pokmas Cahaya Abadi Dua Dua Zainal Abidin berharap melalui program pembinaan ini akan tercipta kerjasama dan kesetaraan yang baik antara laki-laki dan perempuan dalam konteks manajemen berkeluarga. “Kita tetap harus bekerja sama dalam memanage waktu, dalam memanage kekeluargaan, tidak hanya semena-mena khususnya untuk bapak-bapak sebagai kepala keluarga. Jadi ada kerja sama antara peran ayah dan ibu dalam berkeluarga,” terang Zainal. (dp/pin)