LKPD Unaudited Diserahkan Serentak ke BPK Jatim, Harap Opini WTP Dipertahankan

2024

Sidoarjo – Secara serentak kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Timur menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kepada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur (BPK Jatim), Selasa (5/3) pagi . Sejumlah 39 kepala daerah, termasuk kepala daerah Provinsi Jawa Timur diterima oleh Kepala Perwakilan BPK Jatim Karyadi serta anggota V BPK RI Ahmadi Noor Supit yang turut hadir dalam acara itu.

Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis menyerahkan LKPD dan laporan hasil reviu Inspektorat, berharap semua berjalan dengan lancar hingga saat diumumkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK. Meski penghargaan bukan sebuah tujuan, namun pihaknya berharap bisa mempertahankan opini WTP yang  diraih sebelumnya.

“Pemkot sudah melakukan upaya agar pengelolaan keuangan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Contohnya, pendampingan dengan pihak kejaksaan, BPKP Jatim serta rutin reviu dengan Inspektorat. Hal ini mendorong kinerja pemerintah agar pengelolaan keuangan lebih transparan dan akuntabel. Bahkan mulai dari perencanaan awal hingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan kepada publik,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota V BPK RI Ahmadi Noor Supit yang hadir memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih bagi kepala daerah beserta jajarannya atas kerja kerasnya. Karena tidak mudah bisa menyerahkan LKPD Unaudited secara serentak dan tepat waktu, sesuai dengan amanat undang-undang.

“Sudah waktunya bertekad ke depan, kita melangkah maju. Semua kepala daerah merupakan ujung tombak pembangunan sesuai dengan otonomi daerah. Wajah Indonesia ke depan dilukis oleh para bupati dan wali kota. Karena itu hilangkan egoisme sektoral, serentak saling berkomunikasi dan saling melihat, memahami laporan unaudited ini,” ajaknya.

 Ia berharap, 39 daerah ini bisa meraih opini WTP. “Tentu saja selama tidak ada hal yang signifikan dan sangat mengganggu, saya kira doa ini akan dikabulkan Allah SWT. Karena Jawa Timur bisa melakukan secara serentak, contoh paling baik ke seluruh daerah,” ujar Ahmadi.

Termasuk pesannya, “Saat di lapangan, tolong dijaga integritas, independensinya dan profesionalisme. Saling menghormati dan bekerja sama sesuai posisinya masing-masing dengan penuh tanggung jawab. Saya percaya dengan tim-tim yang akan turun di bawah kepemimpinan Bapak Kalan BPK Jatim Karyadi. Agar laporan itu bisa menjelma menjadi opini WTP”.

Sementara Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono meminta semua daerah di bawah kepemimpinannya menyiapkan diri dengan baik ketika ada pemeriksaan secara terinci. “Kami yakin dengan pengalaman tahun kemarin meraih opini WTP. Mari saling membantu, selaku pembina di provinsi akan memfasilitasi konsultasi atau yang lainnya jika diperlukan. Dengan harapan laporan yang disajikan akuntabel, sesuai dengan target sasaran dan dampaknya,” pungkasnya.

Laporan Keuangan unaudited yang diserahkan oleh entitas tersebut terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan yang disertai dengan beberapa lampiran.

Laporan keuangan akan diperiksa oleh BPK dalam rangka memberikan pendapat/opini atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan. Hasil pemeriksaan BPK bukan sekedar opini WTP, namun value yang didapat untuk menyejahterakan masyarakat Jawa Timur. (yul/alfien)

BAGIKAN