Nonton Bareng Film Edukatif, Pelajar Probolinggo Perkuat Pendidikan Karakter

2024

MAYANGAN - Ratusan pelajar dari SD Negeri Kanigaran 1 dan SD Negeri Jati 1, Rabu (11/9) pagi berkesempatan untuk mengikuti kegiatan di luar kelas. Mereka diajak mendalami pendidikan karakter melalui film edukatif berjudul Buku Harianku. Gelaran nonton bareng (nobar) yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di gedung CGV itu juga dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis bersama jajaran perangkat daerah di lingkungan pemkot.

Film drama musikal ini mengisahkan tentang Kila, seorang gadis kecil cerdas dan penuh semangat yang menghabiskan liburannya di kampung halaman kakeknya. Di sana, ia mendapatkan pengalaman baru, bertemu teman-teman, menghadapi tantangan, dan belajar tentang persahabatan, kerja keras, serta menghargai perbedaan. Semua aktivitasnya ia catat dalam sebuah buku harian.

Usai menyaksikan film, Penjabat Nurkholis memberi apresiasi terhadap kegiatan ini. Selain sebagai sarana hiburan, menurutnya film ini memiliki pesan moral yang bermanfaat bagi pelajar di Kota Probolinggo. “Pertama hiburan untuk adik-adik, akan tetapi kan ada hikmah, ada sesuatu yang bisa dicontoh, terutama tentang kedisiplinan, kemudian terkait dengan keyakinan, menghargai sesama. Saya kira ini pelajaran kehidupan yang barangkali tidak diperoleh di sekolah, bagus untuk adik-adik semua,” terang Penjabat Nurkholis.

Masih di lokasi nobar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Siti Romlah, menyampaikan bahwa belajar dengan menonton film edukatif ini selaras dengan semangat revolusi mental melalui penguatan pendidikan karakter. “Jadi ini merupakan salah satu komitmen kita untuk gerakan revolusi mental melalui penguatan pendidikan karakter, seperti Perpres 87 dan juga Perda Nomor 8 Tahun 2020 bisa dikemas dalam bentuk ekstra kurikuler, co-kurikuler dan intra kurikuler,” terang Siti Romlah

Siswi kelas VI SD Negeri Kanigaran 1 Ratih mengaku terkesan dengan alur cerita film Buku Harian. Dirinya mengatakan bahwa film ini mengajarkan tentang keluarga, kesetiakawanan dan keberanian. “Fimnya seru, waktu terakhir sedih banget, ada pesan yang bagus dari film ini, tentang keberanian, mau membantu temannya, saya saranin teman-teman lainnya nonton,” terang Ratih yang bercita-cita sebagai polwan.

Sementara itu, agar semakin memahami pesan moral dari film Buku Harian, salah seorang guru pendamping, Evi akan meminta murid-muridnya untuk menceritakan ulang kisahnya, besok di ruang kelas. (dp/pin)

BAGIKAN