KANIGARAN - Suasana menyenangkan mewarnai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN Tisnonegaran 1 Kota Probolinggo. Bunda Paud yang sekaligus istri Pj Wali Kota Probolinggo Dewi Maharani Nurkholis turut memantau pelaksanaan kegiatan MPLS, Selasa pagi (16/7). Ia disambut meriah oleh siswa yang baru dua hari berseragam merah putih di bangku SD tersebut.
Mereka berkumpul dan menyanyikan sebuah lagu yang memicu semangat dan bernilai edukasi. Contohnya, diajarkan dengan 4 kata sakti seperti kata maaf, tolong, permisi dan terima kasih. Berikutnya Dewi Maharani menyapa anak-anak dengan hangat. “Pagi tadi bangun jam berapa? Semua senang dan semangat sekolah ya? Ayo tepuk semangat dulu,” ajaknya dengan gembira.
Kontan saja, sejumlah 46 anak kelas 1 itu mempraktekkan tepuk semangat. Berikutnya, Dewi Maharani menunjukkan poster dengan gambar yang lucu dan menarik. Ada yang menunjukkan kekompakan makan bersama berbagi dengan temannya hingga kerja bakti membersihkan sekolah. Saat gambar tersebut ditunjukkan, anak-anak langsung menunjukkan tangan membentuk hati (love).
“Ini gambar apa? Mencubit kawannya ataupun bertengkar, tidak boleh ditiru ya? Ayo kita katakan, no bullying, sayangi teman, yes!, “pinta Bunda Paud yang langsung ditirukan anak-anak.
Usai menikmati berbagai permainan edukasi yang mengandung makna pengenalan nilai agama, budi pekerti, keterampilan sosial dan berkomunikasi yang menyenangkan, mereka semua berjabat tangan dengan Dewi Maharani.
“Alhamdulillah, pagi ini saya bisa berinteraksi dan menyampaikan pesan anti perundungan/bullying. Sebagai Bunda Paud saya ingin memantau program transisi pembelajaran mereka dari PAUD ke SD. Sekaligus memastikan pembelajaran yang masih taraf pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) ini terasa nyaman dan menyenangkan. Saya mengapresiasi SDN Tisnonegaran 1 yang memiliki berbagai permainan edukatif, sehingga anak-anak menikmatinya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu juga ada penandatanganan Deklarasi MPLS Cetar Perkasa Ben Alim, yang merupakan akronim dari Cegah dan Tangani Perundungan dan Kekerasaan di Satuan Pendidikan dengan Pendidikan Karakter Berkolaborasi Pesantren serta Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dari Dikbud diparaf oleh Kabid Pembinaan Paud PNF Heri Wijayani, Bunda Paud Dewi Maharani Nurkholis, Kepala SD Tisnonegaran 1 Sumiati, Ketua Komite Heri Supriyono. Isinya tentang anti perundungan/bulliying.
Senada dengan Bunda Paud, Heri Wijayani menambahkan jika MPLS bagi siswa baru di SD harus mengacu pada kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan. Program MPLS di Kota Probolinggo ini akan berlangsung selama dua pekan, hingga 27 Juli mendatang.
Salah satu siswi kelas 1, Alika merasa senang dengan berbagai permainan edukasi pagi ini. “Saya diajari menyayangi teman dan tidak boleh jahat sama teman. Belajar sama bu guru itu enak dan sabar,” ungkapnya. (yul/pin)