KANIGARAN - Pemkot Probolinggo mengapresiasi sekaligus memberikan dukungan penuh gelaran Surabaya Fashion Parade (SFP) 2024 yang akan di selenggarakan di Kota Surabaya pada tanggal 23 Agustus mendatang, hal itu di sampaikan oleh Ketua Dekranasda Dewi Maharani Nurkholis, saat konferensi pers siang tadi (16/08) di Museum Kota Probolinggo, Jl. Suroyo.
Ketua Dekranasda Dewi Maharani menjelaskan, perhelatan tersebut merupakan event tahunan berskala nasional dan internasional yang diikuti oleh puluhan desainer berbakat se-Indonesia, bahkan tak jarang pihak penyelenggara juga menggandeng para desainer dari luar negeri. Karena itu, melalui perhelatan itu Pemkot Probolinggo ingin menggandeng para pembatik dan desainer Kota Probolingo untuk ikut berpartisipasi.
"Kami ingin mengenalkan batik Kota Probolinggo secara lebih luas lagi dan untuk mengangkat para desainer- desainer Kota Probolinggo untuk bisa bersaing di luar sana. Kami ingin mereka juga berproses, mendapatkan wawasan dan ilmu baru untuk bekelanjutannya," terangnya.
Dewi Maharani mengatakan, pihaknya akan menggandeng 8 pembatik dan 7 desainer yang nantinya akan berkolaborasi dalam ajang SFP 2024 mendatang. Pihaknya juga akan mendatangkan 2 desainer ternama asal Surabaya yakni Yusi Martha dan Albert sebagai mentor untuk memberikan masukan dalam persiapan SFP 2024 mendatang.
"Berkolaborasi dengan 8 pembatik, Fredi Art, Batik Purwa, Wahyu Latri Batik, D'Aisyah Batik, Batik Manggur dan juga ada 7 desainer yang berkolaborasi untuk membuat baju dengan tema bright lights Kebangkitan Wastra Batik Kota Probolinggo. Sebenarnya kami bisa saja memakai desainer terkenal, untuk menampilkan kreasi batik Probolinggo di ajang itu, tapi kami tidak ingin. Kami ingin semuanya murni dari Kota Probolinggo sendiri, bersama event ini untuk berproses membuka wawasan mereka untuk lebih kreatif dan mengenal batik-batik daerah lain lebih dekat "ucapnya.
Dewi maharani juga berharap, melalui keikutsertaan dalam event SFP ini dapat mengenalkan dan memasarkan karya batik khas Kota Probolinggo secara nasional maupun internasional.
Sementara itu, Fitriawati selaku Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP) mengungkapkan rasa bangga dan terimakasih kepada Ibu Ketua Dekransda Dewi Maharani atas support dan dukungannya membawa karya-karya batik khas Kota Probolinggo ke dunia internasional.
"Alhamdulillah ini merupakan dukungan yang besar sekali yang beliau tunjukkan kepada para pembatik dan desainer Kota Probolinggo. Karena selama ini mereka bekerja di tingkat lokal-lokal saja. Ini suatu momentum yang membanggakan bagi kami, karena ini perdana bagi para pembatik dan desainer. Keinginan mereka untuk dapat go publik di tingkat nasional maupun internasional," terangnya.
Dalam kesempatan konferensi pers tersebut juga ditampilkan pula 3 Muse dan parade fashion dari perwakilan desainer yang akan ikut dalam SFP 2024 nanti.
Yusi Marta, selaku mentor menjelaskan bahwa karya batik dan desainer Kota Pobolinggo sudah bagus dan berkemajuan, tidak kalah dengan daerah lainnya.
"Semoga nantinya karya dari teman-teman pembatik dan desainer Kota Probolinggo yang akan berkolaborasi di ajang tersebut biasa terwujud ke arah internasional. Saya hanya membimbing dari kesempurnaan hasil karya teman-teman demi untuk kemajuan Kota Probolinggo" ungkap Yusi. (dev/uby)