Pemkot Apresiasi Pesantren Berwawasan Lingkungan melalui Kompetisi Eco Pesantren

2024

MAYANGAN - Sebagai salah satu sumber daya yang memiliki potensi besar untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, keberadaan Eco Pesantren terus mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Probolinggo. Oleh karena itu, pada Senin (23/9) siang, Pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengadakan acara Penguatan Keberlanjutan Eco Pesantren sekaligus mengumumkan hasil Penilaian Eco Pesantren Tingkat Kota Tahun 2024. Acara yang berlangsung di Aula Bestari DLH tersebut dihadiri oleh Penjabat Nurkholis, didampingi oleh Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, serta Kepala DLH Retno Wandansari.

Mengawali sambutannya, Penjabat Nurkholis menyampaikan rasa bangganya atas sejumlah penghargaan di bidang lingkungan yang diraih Kota Probolinggo selama masa kepemimpinannya. Hal ini sejalan dengan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan di kota yang dikenal dengan Bayuangga itu.

“Buktinya banyak penghargaan dari bidang lingkungan, misalnya tempo hari terkait dengan biopori kita dapat penghargaan, kemarin dari Nirwasita Tantra Green Leadership, kita dapat Adipura, makanya saya boleh berbangga hati atas capaian tersebut. Memang saya dari awal, concern saya di bidang lingkungan, salah satunya,” ucap orang nomor satu di Kota Probolinggo itu.

Penjabat Wali Kota Nurkholis juga turut menyampaikan dukungan atas terselenggaranya kompetisi Eco Pesantren. Menurutnya kompetisi ini dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam mewujudkan perubahan lingkungan yang berkesinambungan.

“Jadi kompetisi seperti ini memang perlu, kalau tidak ada kompetisi tidak ada target, oleh karena itu ketika dinilai, minimal diawasi, orang sadar akan lingkungan, sadar ada eco pesantren, ya dikompetisikan dulu, nanti kalau sudah jalan, kalau merasa malu tidak bersih, merasa malu tidak hijau, nah itu baru bisa jalan, tetapi di awal-awal saya pikir, kegiatan seperti ini patut diapresiasi,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, pejabat yang dilantik pada Januari lalu juga mengajak para pengasuh pondok pesantren yang hadir untuk berperan serta dalam menjaga Pemilihan Kepala Daerah Kota Probolinggo agar berlangsung dengan aman dan kondusif.

“Bapak Ibu sekalian, kita ini menjelang Pilkada, nanti sore akan diundi nomornya. Saya titip apa yang sudah bagus, suasana sudah kondusif, aman, tentrem, guyub rukun ini bisa dijaga, beda pilihan tidak masalah, tidak usah menjelek-jelekkan temannya,” pesan Nurkholis.

Adapun pemenang kompetisi Eco Pesantren Tingkat Kota Tahun 2024 adalah Juara 1 diraih oleh Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Juara 2 adalah Pondok Pesantren Azidan Barokatu Zainil Hasan Serta Juara 3 adalah Pondok Pesantren Hidayatullah. Melalui kompetisi ini Kepada DLH Retno Wandansari berharap ke depan pondok pesantren menjadi pusat pembelajaran yang berwawasan lingkungan.

“Menjadikan pondok pesantren sebagai pusat pembelajaran yang berwawasan lingkungan bagi komunitas pesantren dan masyarakat sekitar serta mendorong peningkatan pengetahuan, ketaatan dan kesadaran warga pondok pesantren dalam upaya pelestarian lingkungan hidup,” harap Kadis Retno.

Sementara itu, mewakili juara 1 dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Dian Halimatus mengungkapkan banyak manfaat yang dirinya dan para santri rasakan setelah pondok pesantrenya mengikuti program Eco Pesantren. “Tambah tahu tentang kebersihan pondok, khususnya dalam pengolahan limbah, jauh lebih baik yang sekarang, para santri juga memiliki kesadaran untuk ikut menjaga kebersihan pondok,” terang Dian yang juga menjelaskan bahwa pondok pesantrennya telah mengikuti Eco Pesantren sejak Tahun 2019 itu. (dp/pin)

BAGIKAN