WONOASIH - Menjawab permasalahan ketahanan pangan, pemkot bersinergi dengan Kodim 0820/Probolinggo, Jumat (19/7) pagi meresmikan rumah pompa di lahan irigasi Blok Rukun Santosa Kelurahan Sumber Taman. Pompa air bertenaga diesel itu sedianya akan mengairi kebutuhan irigasi sawah seluas 20 Hektar yang dikelola oleh Kelompok Tani Bangu Jaya Kecamatan Wonoasih.
Seremoni peresmian sarana pertanian bantuan dari Kementerian Pertanian tersebut dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis bersama Dandim 0820 Letkol Arm Heri Budiasto. Sekaligus juga dilaksanakan penanaman padi varietas Inpari 32 di area sawah seluas 2000 meter persegi dalam rangka program Perluasan Area Tanam Tahun 2024 di Kota Probolinggo.
“Pagi hari ini, kita baru saja menyaksikan peresmian rumah pompa yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian, yang dilanjutkan dengan bercocok tanam padi sistem jajar legowo, dan ini diairi oleh air tanah dari pompa yang tadi diresmikan,” terang Penjabat Wali Kota Nurkholis di sela aktivitasnya menanam padi.
Masih menurut Nurkholis, tantangan ke depan bukan hanya terkait ketahanan pangan saja, namun juga ketahanan energi. Untuk itu, Nurkholis memberikan satu solusi untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut. Yakni konversi sumber energi diesel pompa air ke energi dari PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).
“Tantangan ke depan yang paling berat adalah terkait dengan ketahanan energi dan ketahanan pangan, misalnya nanti pompa-pompa itu bisa diganti dieselnya dengan solar cell, itu kita sudah bisa menjawab kedua tantangan itu, dan saya pikir bisa menjadi role model di Indonesia, karena belum ada,” ungkap Nurkholis.
Sementara itu, Dandim 0820 berkomitmen akan terus mengawal program-program pertanian dan ketahanan pangan yang ada di Kota Probolinggo. Karena hal tersebut telah menjadi bagian dari kerjasama antara Kepala Staf Angkatan Darat dengan Kementerian Pertanian.
“Dan ini dikerjasamakan antara Kementerian Pertanian dengan Kepala Staf Angkatan Darat, makanya saya Dandim, juga turun langsung, setiap ada awal dari pengeboran ini, saya perintahkan Danramil saya untuk mengikuti, karena kalau ada kendala sedikitpun, saya pasti akan turun ke lapangan, dan ini kami laporkan,” tegas Dandim 0820 di depan anggota Kelompok Tani Bangu Jaya
Terkait mesin pompa air untuk sistem irigasi perpompaan, hal ini sudah sesuai dengan kebutuhan dari anggota Kelompok Tani Bangu Jaya. Dikatakan oleh Ketua Kelompok Tani Nur Husaini, bahwa di waktu musim kemarau, beberapa area mengalami kekurangan air. “Memang ada permintaan kelompok tani bahwa di daerah sini masih kurang air, perlu didukung mesin pompa air, akhirnya ada bantuan dari pemerintah untuk pengadaan irigasi perpompaan ini,” terang ketua dari kelompok tani yang mengelola sawah seluas 32 hektar itu.
Ada pun pada program Perluasan Area Tanam, tahun ini pemkot menginisiasi dengan menanam padi sistem Jajar Legowo dengan jarak tanam 41. Untuk masa tanam hingga panen membutuhkan waktu 4 bulan dengan target gabah yang dihasilkan sebanyak 1 ton. Turut hadir di lokasi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Aries Santoso, Camat Wonoasih, dan lurah setempat. (dp/pin)