Kanigaran - Dalam mencapai Indonesia Emas 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yakni di angka 6% hingga 7%. Pertumbuhan ini perlu didukung dengan penguatan peran pemerintah yang berlandaskan falsafah ekonomi Pancasila.
“Tentunya kita semua tahu mengenai program Asta Cita Presiden Prabowo terkait penguatan ketahanan pangan. Acara ini sangat penting karena ini adalah giat yang mendukung pertumbuhan ekonomi, mensejahterakan masyarakat, sekaligus juga mendukung program pemberian makan bergizi gratis,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan saat membuka acara Penguatan Kelembagaan Pembudidaya Ikan di Majapahit Room Bale Hinggil, Selasa (19/11) pagi.
Pj Taufik menambahkan, mulai 1 Januari 2025 mendatang, pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar 71 Triliun untuk program makan bergizi gratis ini. Dan Kota Probolinggo turut andil di dalamnya untuk bisa membaca peluang potensi tersebut. Potensi itu di antaranya produk intensifikasi dan ekstensifikasi.
“Ini peluang yang sangat besar. Khususnya bagi bapak ibu pembudidaya ikan,” tegasnya.
Giat yang dimulai sekira jam 8 pagi itu mengusung tema “Sinergi dalam Kebermanfaatan untuk Meraih Kesuksesan”. Dalam mendukung program ketahanan pangan ini Pemerintah Kota Probolinggo melakukan berbagai upaya di antaranya melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan sumber ketahanan pangan daerah.
“Termasuk kami di Pemerintah Kota Probolinggo sudah mulai memetakan mana-mana lahan yang masih kosong, dan harus kita angkat menjadi lahan produktif,” ujarnya.
Seperti diketahui, sektor perikanan telah dikenal sebagai salah satu sumber pangan yang berkontribusi terhadap keberhasilan program ketahanan pangan, karena ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi.
Melalui budi daya perikanan memungkinkan hasil produksi dalam jumlah besar dan terkontrol. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Selain itu, sektor perikanan juga memberikan manfaat positif dalam penciptaan lapangan kerja, penerimaan devisa, serta kesejahteraan para pembudidaya.
“Untuk itu, agar program ini berhasil maka diperlukan pendampingan teknis dan administratif bagi para pembudidaya ikan,” jelasnya.
Ia pun mengapresiasi adanya kegiatan penguatan kelembagaan ini karena menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia para kelompok pembudidaya ikan.
“Saya meminta narasumber agar dapat memberikan wawasan mendalam mengenai aspek-aspek penting dalam membangun kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang sukses. Sehingga diharapkan ke depan mampu membentuk, mengelola dan mengembangkan kelompok yang efisien, produktif, serta berkelanjutan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo Aries Santoso mengatakan, kelembagaan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, terdiri atas Kelembagaan Penyuluhan Pemerintah/Swasta/Swadaya. Saat ini di masyarakat telah berkembang berbagai kelembagaan pelaku utama perikanan tetapi kelembagaan tersebut masih didominasi oleh usaha perikanan kecil, yang dikelola oleh masyarakat secara tradisional, namun kurang memiliki kompetensi antara satu usaha dengan usaha lainnya.
“Untuk itu, diperlukan adanya sentuhan dari pemerintah dalam bentuk fasilitasi dan pemberdayaan kelembagaan pelaku tambak perikanan yang salah satunya melalui kegiatan penguatan kelembagaan. Kelompok Pembudidaya ikan di Kota Probolinggo ada 19 kelompok yang terdiri dari 4 pembubidaya ikan air payau/tambak dan 15 pembudidaya ikan air tawar. Namun, keberadaan kelompok ini mengalami pasang surut dan belum mendapat support dari pemerintah untuk menjadi kelompok yang solid dan kuat sebagaimana amanat Undang-Undang,” terang Aries.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penyerahan SK Kemenkumham RI dan Akta Pendirian Pokdakan sekaligus penyerahan hadiah Pokdakan Terbaik Hasil Penilaian Khas Kelompok Tahun 2024, penyerahan Piagam Kelas Kelompok, Kelas Formula dan Kelas Madya, yang diberikan untuk Pokdakan Sumber Jaya Sukabumi, Pokdakan Ikan Hias Bayuangga dan Pokdakan Minakjinggo Mandiri Jaya.
Giat Penguatan Kelembagaan Pembudidaya Ikan, dimaksudkan memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam rangka membentuk dan mengelola kelompok yang kuat dan berkelanjutan. Selain itu, juga memberikan wawasan tentang aspek-aspek penting dalam membangun kelompok yang sukses dan berkelanjutan yang diberikan pada 51 orang pembudidaya ikan se Kota Probolinggo, dengan menggandeng beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya. (es/uby)