Pj Taufik Dukung Hasil P2L Sebagai Potensi Optimalkan Pasokan Bahan Pokok

2024

PROBOLINGGO - Safari Panen Cabe, Sayuran Hasil Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Pemberian Sayuran Hasil P2L kepada balita stunting memasuki hari terakhir, Rabu (20/11) ini. Selama tiga hari, safari berjalan di 9 lokasi berjalan sukses.

Hari ini, tampak Penjabat Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan didampingi oleh perwakilan Forkopimda mengunjungi Gertancab Irit Kelompok Tani Harapan Makmur Kelurahan Kebonsari Kulon, Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Sekar Melati Kelurahan Kebonsari Wetan, dan P2L RW.04 Kelurahan Jrebeng Lor.

Pemberian program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat, menurut Pj Taufik harus didukung juga oleh Pemerintah Daerah dengan program ketahanan pangan.

“Pemerintah nanti tahun 2025 akan menggulirkan dana sebesar 71 T, nantinya masing-masing kota/kabupaten akan dibangun dapur umum untuk pemberian makan bagi balita, siswa SD-SMP-SMA, dan ibu hamil. Tentunya akan memerlukan bahan pokok, dan harapan saya bahan pokok ini dapat dipasok dari Kota Probolinggo sendiri, agar Kota Probolinggo bukan hanya penonton,” harap Pj Taufik.

Menurutnya, ini menjadi potensi yang sangat luar biasa, bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo. Dukungan seluruh lapisan masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan terkait dengan pasokan-pasokan bahan pokok makanan bergizi. Ia optimis kelompok tani maupun kelompok wanita tani yang ada Kota Probolinggo dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk program pemerintah dalam ketahanan pangan dan untuk kesejahteraan bagi masyarakat Kota Probolinggo sendiri.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis Dana DAK Non Fisik sebesar Rp. 50 juta untuk masing-masing P2L dan pemberian sayuran hasil P2L kepada balita stunting.

Tidak hanya itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo juga menggelar Pelatihan Tematik Olahan Makanan Hasil Pekarangan. Dua pemateri diundang secara langsung mengisi dan memberikan contoh bagaimana mengolah hasil pekarangan.

Di KWT Sekar Melati Kelurahan Kebonsari Wetan diisi oleh Ibu Susanti dari KWT Bangu Jaya yang memberikan contoh olahan Torakur (tomat rasa kurma), dan nugget sayur. Di P2L RW 04 Kelurahan Jrebeng Lor diberikan materi mengolah dimsum ayam sayur dan kembang goyang bayam merah oleh pemateri owner Roti Chimut Daniar Mudita.

Slamet Swantoro, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Probolinggo mengungkapkan sangat mengapresiasi acara yang digelar oleh DKPPP. “Nantinya hasil dari pelatihan olahan ini untuk kita sendiri, keluarga, maupun tetangga sekitar kita. Bisa jadi olahan makanan variatif dan ataupun dijual. Bahkan seperti tadi ya, kita bisa jadikan bantuan untuk stunting,” pungkasnya. (sit/pin)

BAGIKAN