Pj. Wali Kota Berikan Arahan Dalam Kunjungannya ke TPA Bestari

2024

MAYANGAN - Gerak cepat Pj. Wali Kota Nurkholis membangun Kota Probolinggo makin terlihat. Usai meninjau kawasan Car Free Day dan Alun-alun Kota Probolinggo pada Minggu (4/2) pagi, berlanjut dengan kunjungan ke Taman Pemrosesan Akhir (TPA) Bestari di Jalan Anggrek pada sore harinya. Agendanya berdiskusi dengan pejabat Dinas Lingkungan Hidup setempat terkait tata kota, anggaran dan inovasi di bidang pengelolaan lingkungan hidup.

Membuka diskusi, Nurkholis mengatakan bahwa taman-taman yang ada di Kota Probolinggo sudah cukup bagus namun perlu adanya perawatan. Hal ini penting untuk mendukung suasana kota yang asri. “Ketika kita masuk kota itu, pasti yang pertama, lihat suasananya kayak apa, sebenarnya (taman) yang di median

itu sudah cukup bagus hanya mungkin kemarin kemarau, sehingga kurang disirami, rodok gersang,” katanya.

Khusus untuk penataan alun-alun, penjabat wali kota berpesan kepada DLH agar bisa menambahkan taman bunga serta penerangan yang cukup agar masyarakat merasa nyaman dan aman. “Saya ingin itu ditanami bunga gitu, dan ada lampunya, sehingga orang itu kerasan disitu, ada tempat untuk foto artinya ada yang bagus,” pintanya.

Berkaitan dengan keterbatasan lahan yang dihadapi TPA Bestari, Nurkholis tidak memungkiri bahwa butuh dana yang tidak sedikit untuk mengembangkannya. Namun dirinya memberikan arahan kepada pengelola TPA agar bisa memanfaatkan tanah aset pemkot untuk perluasan landfill penimbunan sampah.

Sementara itu, menanggapi beragamnya inovasi lingkungan hidup yang diinisiasi DLH, Nurkholis memberi apresiasi. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah pemanfaatan hewan maggot untuk pengelolaan sampah organik. “Ini ndak papa sebetulnya bagus dari sisi kemitraan bagus, dari sisi kerjasama dengan pihak ketiga, artinya ketika kita membuat sebuah inovasi itu stakeholder yang terlibat, semakin banyak itu semakin bagus,” puji Nurkholis kepada tim inovator DLH yang juga mengatakan bahwa hal mendasar yang perlu diperhatikan bahwa hasil akhir harus berdampak pada  masyarakat.

Selanjutnya untuk persiapan dalam menghadapi penilaian adipura. Ditekankan bahwa bukan penghargaan yang dikejar akan tetapi dimaksudkan agar masyarakat tahu bahwa pemerintah kota sudah bekerja. (dp/pin)

BAGIKAN