Surabaya – Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo Nurkholis bersama seluruh kepala daerah se Indonesia hadiri upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII tahun 2024. Terpusat di halaman Balai Kota Surabaya, upacara itu dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian, Kamis pagi (25/4).
Mendagri menyerahkan penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo berupa tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada 15 kepala daerah. Salah satunya, Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.
Tema peringatan Hari Otonomi Daerah yang diangkat adalah "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”. Selaras dengan tema tersebut, Nurkholis yang juga Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim ini memiliki komitmen dalam penerapan regulasi “Ekonomi Hijau”.
“Saya terus mendorong implementasi teknologi hijau penggunaan energi terbarukan. Contohnya, di Kota Probolinggo ada bantuan PLTS Atap yang sudah dirasakan manfaatnya oleh UMKM. Begitu pula pemanfaatan energi matahari (solar panel), penggunaan mobil listrik yang menggantikan eksistensi mobil berbahan bakar fosil, pengolahan limbah yang ramah lingkungan sampai desain green building yang memerhatikan efisiensi energi,” urainya.
Sementara itu, sepanjang pelaksanaan upacara diwarnai hujan cukup deras. Namun tak menyurutkan para petugas upacara, peserta upacara dan tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan bahwa otonomi daerah memberikan kesempatan dan tambahan kewenangan, sehingga mampu mencari terobosan supaya ada pemasukan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
“PAD yang tinggi dapat membiayai pembangunan daerah masing-masing, sehingga mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di daerahnya. Karena itu, saya juga mengimbau bagi daerah yang masih rendah PAD-nya, agar melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali berbagai potensi yang bisa meningkatkan PAD, tanpa melanggar hukum dan norma yang ada serta tidak memberatkan rakyat,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, dalam momentum peringatan Hari Otoda 2024, ia mengajak seluruh kepala daerah di Indonesia untuk melakukan introspeksi dan evaluasi guna meningkatkan inovasi dan terobosan lainnya. Apalagi saat ini musim Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan), maka penyusunan APBD yang benar dan perencanaan yang benar akan menyumbang 70 persen keberhasilan otonomi daerah.
“Selamat untuk perayaan Hari Otonomi Daerah XXVIII 2024, bagi pemerintah daerah (pemda) ini adalah hari yang terbesar untuk jajaran pemda. Mari kita bekerja lebih baik, melangkah lebih baik untuk Indonesia yang lebih baik,” tandasnya.
Selanjutnya, acara ditutup dengan penampilan tari gandrung dari Kabupaten Banyuwangi dan disusul penampilan dari Kota Surabaya yang mengusung tema “Surabaya Miniatur Indonesia”. (yul/pin)