Kanigaran - Sebanyak 15 sekolah di Kota Probolinggo meraih penghargaan Adiwiyata Tahun 2024, terdiri dari 8 sekolah peraih Adiwiyata Provinsi, 5 sekolah peraih Adiwiyata Nasional, dan 2 sekolah peraih Adiwiyata Mandiri, di mana raihan tahun ini mengalami peningkatan dari tahun lalu sebanyak 13 sekolah.
Untuk itu, Kepala DLH Kota Probolinggo Retno Wandansari bersama kepala sekolah penerima penghargaan Adiwiyata menghadap Pj. Wali Kota Probolinggo untuk melaporkan prestasi yang telah diraih sekaligus melakukan audiensi untuk mendapatkan masukan dan arahan dari orang nomor satu di Kota Probolinggo tersebut pada Kamis (10/10) sore.
Turut hadir Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono, Perwakilan Kantor Kemenag Kota Probolinggo, Kepala DLH Retno Wandansari, Kepala Disdikbud Siti Romlah, Tim Pembina dan Penilai Adiwiyata Kota Probolinggo serta kepala sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional, dan Adiwiyata Mandiri tahun 2024.
"Melalui audiensi bersama bapak Pj. Wali Kota Probolinggo kami harap bisa memotivasi sekolah-sekolah yang telah mencapai predikat Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional, dan Adiwiyata Mandiri agar tetap dapat melaksanakan program Adiwiyata di sekolah secara berkelanjutan serta dapat mempersiapkan lebih awal untuk menuju ke tingkat yang lebih tinggi," ujar Retno.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Wali Kota Probolinggo Muhammad Taufik Kurniawan menyampaikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang sukses meraih Adiwiyata. "Saya mengapresiasi dan terkesan sekali dengan semangat teman-teman yang peduli terhadap lingkungan serta prestasi yang telah diraih," ujarnya.
Lebih lanjut Pj. Taufik berharap kedepan kepedulian terhadap lingkungan lebih meningkat, tidak hanya melibatkan unsur pendidikan tapi juga seluruh elemen masyarakat.
"Kami dari Pemkot ikut merasa tergugah untuk lebih aktif lagi menjaga lingkungan hidup. Harapan saya ke depan mudah-mudahan seluruh satuan kerja di bawah Pemerintah Kota Probolinggo mendukung kegiatan peduli lingkungan ini, termasuk kita libatkan semua unsur masyarakat, tidak hanya dari unsur pendidikan tapi seluruh elemen masyarakat untuk lebih sadar terkait lingkungan," harapnya.
Untuk diketahui, Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota secara berjenjang kepada sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) yang dilakukan secara kolektif di sekolah dalam rangka menerapkan perilaku ramah lingkungan.
Penghargaan yang diinisiasi oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ini memiliki empat tingkatan yakni, Adiwiyata tingkat kabupaten/kota diberikan oleh bupati/ wali kota, Adiwiyata tingkat provinsi yang diberikan oleh gubernur, Adiwiyata tingkat nasional yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, serta Adiwiyata Mandiri yang diberikan Presiden RI. (crl/uby)