Kanigaran - Dalam rangkaian peringatan Hari Batik Nasional 2024, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUMP) Kota Probolinggo menggelar Lomba Fashion Batik Kota Probolinggo Kategori Remaja 2024, Rabu (2/10) di Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo.
Lomba Fashion Show Batik Kategori Remaja ini diikuti oleh 79 peserta dari 15 sekolah SMP maupun SMA/SMK se-Kota Probolinggo dengan tujuan untuk sarana promosi dan pengembangan usaha bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang batik, serta melestarikan dan memasyarakatkan batik Kota Probolinggo di kalangan masyarakat khususnya para anak muda dan kaum milenial, seperti yang dijelaskan Kepala DKUMP Kota Probolinggo Fitriawati dalam laporannya.
"Kenapa dipilih remaja dalam lomba fashion batik kali ini? Karena remaja merupakan pasar yang strategis, yang pertama di pembatik, yang kedua agar bisa menularkan ke teman - temannya bagaimana generasi muda bisa bangga dan cinta dengan batik, khususnya Batik Kota Probolinggo," ujarnya.
Lebih lanjut Fitri menambahkan Lomba Fashiow Batik Kota Probolinggo Kategori Remaja Tahun 2024 memperebutkan beberapa kategori, dengan tim juri lokal yang expert di bidangnya masing - masing.
Sementara itu Pj. Wali Kota Probolinggo M Taufik Kurniawan dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara mengungkapkan apresiasinya atas Lomba Fashion Batik Kota Probolinggo Kategori Remaja Tahun 2024 ini.
"Izinkan kami memberi apresiasi kepada panitia pelaksana yang telah menyelenggarakan lomba fashion show batik ini. Tentunya kita sama - sama mengetahui kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2024 yang diperingati tepat hari ini 2 Oktober 2024" ujarnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Probolinggo tersebut mengatakan bahwa batik bukan sekedar pakaian tapi merupakan warisan budaya yang perlu kita jaga dan lestarikan bersama - sama, dan batik Kota Probolinggo mempunyai ciri khas dan bisa bersaing secara nasional.
"Batik bukan sekedar pakaian tapi merupakan warisan budaya yang menjadi ciri khas suatu daerah atau komunitas. Batik ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada tahun 2009, jadi kita sudah memiliki hak paten yang diakui secara internasional. Dengan adanya warisan budaya ini mari kita sama - sama melestarikannya sehingga tidak ada lagi yang mengklaim, karena batik ini milik Bangsa Indonesia. Dan saya lihat Batik Kota Probolinggo memiliki ciri khas, melihat motif - motif ini saya yakin bisa bersaing secara nasional, sehingga perlu dikembangkan dan dipromosikan lebih luas lagi. Kedepan lomba fashion show batik bisa jadi even tahunan dan lebih besar lagi," harapnya.
Kegiatan Fashion Show Batik Kota Probolinggo Kategori Remaja 2024 turut dihadiri Pj. Ketua Dekranasda Kota Probolinggo Nurani Chafsah Taufik Kurniawan, Sekretaris Daerah Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati, perangkat daerah yang sekaligus Pengurus Dekranasda Kota Probolinggo, kepala sekolah yang berpartisipasi pada kegiatan ini, serta Pembatik Kota Probolinggo. (crl/pin)